Organda Tolak Subsidi BBM Bus Pariwisata Dibatasi  

Reporter

Minggu, 6 Juli 2014 03:58 WIB

Bus tingkat wisata terparkir di kawasan Silang Monas, Jakarta, (19/2). Bus tingkat pariwisata ini akan resmi beroperasi pada Senin (24/2). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Angkutan Darat (Organda) menolak rencana Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi membatasi konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi oleh bus pariwisata. Sebab, konsep ini tidak relevan untuk diimplementasikan oleh operator bus pariwisata yang melayani kebutuhan angkutan masyarakat.

"Dari sisi jumlah, bus pariwisata juga tidak besar dibanding kendaraan bermotor yang ada saat ini," kata Sekretaris Jenderal DPP Organda Andriansyah saat dihubungi Tempo, Sabtu, 5 Juli 2014. (Baca:Taksi dan Bus Pariwisata Dilarang Pakai Premium )

Menurut Andriansyah, secara total, jumlah bus pariwisata tidak lebih dari empat ribu unit di seluruh Indonesia. Jika dibandingkan dengan total kendaraan bermotor nasional, kata dia, jumlahnya bahkan tidak mencapai satu persen. "Toh, angkutan pariwisata ini kan tidak beroperasi setiap saat, lebih sering hanya saat akhir pekan atau hari libur," ujarnya.

Karena jumlah bus yang sedikit dan pergerakan yang tidak luas, Andriansyah memastikan konsumsi solar untuk bus ini pun tidak tinggi. "Ya pastinya jauh lebih kecil dari angkutan lainnya karena bus pariwisata itu hanya sekali jalan, misal Jakarta-Puncak, lalu balik lagi," katanya.

Badan Pengatur Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi berencana mengeluarkan instruksi pelarangan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi untuk taksi Mercy dan bus pariwisata. Aturan tersebut ditargetkan bisa rampung sebelum Lebaran.

"Sepekan mendatang, targetnya surat bisa keluar. Harapannya, pekan berikutnya sudah bisa diimplementasikan," kata Kepala BPH Migas Andy Sommeng di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral kemarin.

Menurut Andy, kelompok kendaraan ini dinilai ampuh mendorong usaha penghematan konsumsi BBM yang digalakkan oleh pemerintah. Namun ia belum menghitung secara tepat, seberapa besar penghematan tersebut.

AYU PRIMA SANDI





Berita lainnya:
Harga Daging Masih Tinggi, Menteri Suswono Heran

Garuda Indonesia Buka Rute Surabaya-Jember

Cegah Macet Saat Mudik, BBM Kaleng Disiapkan






Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

16 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

3 Maret 2024

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya