TEMPO.CO,Jakarta - Direktur Jendral Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto mengatakan pemerintah menargetkan pembangunan Jembatan Merah Putih di Ambon rampung pada awal 2015. Jembatan itu merupakan penghubung teluk yang memisahkan permukiman muslim dengan nonmuslim di daerah itu.
"Target awalnya selesai Desember tahun ini, tapi karena cuaca tak menentu, jadi awal tahun depan," katanya di Jakarta, Jumat, 4 Juli 2014. Dia mengatakan progres pembangunan jembatan utama (main bridge) yang menghubungkan dua teluk yang masing-masing dihuni warga muslim dan nonmuslim itu kini mencapai 40 persen. Sedangkan progres pengerjaan paket prochange mencapai 85 persen. Dia mengatakan persoalan pembangunan jembatan ini adalah ketergantungan pekerjaan pada cuaca. Cuaca yang tak menentu mengakibatkan terlambatnya pengiriman bahan baku.
Jembatan Merah Putih sepanjang 1.060 meter ini direncanakan membentang di kawasan teluk dalam di Pulau Ambon. Jembatan ini diharapkan dapat meringkas jarak tempuh sepanjang 30 kilometer ke pintu keluar Bandara Pattimura dari wilayah Galala, Ambon. Jembatan ini nantinya memiliki dua jalur, yakni ke arah Pokka dan Galala. Djoko mengatakan pengerjaan jembatan ini terbagi dalam dua paket. Masing-masing paket bernilai Rp 400 miliar.