Iklim Berbisnis di Indonesia Tertinggal di ASEAN

Reporter

Sabtu, 5 Juli 2014 06:58 WIB

Pekerja konstruksi bekerja pada sebuah bangunan yang menjulang di atas kawasan bisnis di Sudirman, Jakarta, 17 Juni 2014. Dimas Ardian/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta: Buruknya infrastruktur, birokrasi, akses keuangan, dan korupsi membuat iklim berbisnis di Indonesia tertinggal jauh dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Hal ini diungkapkan Lana Soelistianingsih, ekonom dari Universitas Indonesia, di Jakarta, Jumat, 4 Juli 2014.

Dalam penjelasannya kepada Tempo, Lana mencontohkan buruknya faktor-faktor itu menunjukkan kesiapan Indonesia untuk menerima investasi asing. Menurut Lana, buruknya infrastruktur terlihat dari kondisi jalan dan pasokan listrik sebagai acuan utama survei Bank Dunia. "Di Indonesia infrastrukturnya sangat tidak memadai," ujar Lana.

Dalam hal birokrasi, menurut Lana, pemerintah pusat dan daerah tumpang tindih dalam urusan perizinan. Sedangkan soal akses keuangan yang mahal, ia mencontohkan sulitnya mendapakan pinjaman modal untuk membuka usaha.

Tentang korupsi yang membuat buruknya iklim berbisnis di Indonesia, Lana mencontohkan dalam pengurusan berbagai perizinan. "Setiap mau buka usaha orang harus bayar, tapi izinnya tidak keluar atau lama," ujar Lana.

Hal-hal itulah yang menurut Lana, membuat iklim berbisnis di Indonesia buruk dibandingkan dengan di negara-negara ASEAN lainnya. "Dari hasil survei Bank Dunia (dalam hal-hal tersebut), posisi Indonesia menurun dibanding negara-negara tetangga,” papar Lana.

Satu faktor lainnya, yaitu soal demokrasi Indonesia, menurut Lama Indonesia berada di posisi sedang. Menurut dia, demokrasi menjadi faktor pendukung iklim usaha yang bagus. "Paling tidak hal itu (demokrasi) menimbulkan rasa aman untuk berinvestasi," tuturnya. (Baca juga: Indonesia Jadi Negara Tujuan Investasi Terbaik)

Lana melihat Singapura dan Thailand telah membuktikan walaupun tingkat demokrasi keduanya kecil, namun iklim usahanya bagus. Di Singapura, pemerintahan berada di bawah satu komando, begitu juga dengan di Thailand yang sering terjadi kudeta militer. "Nissan tetap membangun pabrik di Thailand, padahal pasarnya ada di Indonesia," ujarnya.

Dalam hal demokrasi, Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2014. Menurut Kepala BPS Suryamin, demokrasi indonesia masih dalam kategori sedang dengan nilai indeks mencapai 63,68 dari skala 0 sampai 100.

PUTRI ADITYOWATI

Berita terkait

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

8 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

9 hari lalu

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

ICT ingatkan para pemberi dana yang ingin berinvestasi di platform pinjaman online berbasis peer to peer lebih berhati-hati.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha Fintech TaniFund, Begini Kronologi Lengkapnya

10 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha Fintech TaniFund, Begini Kronologi Lengkapnya

OJK akhirnya mencabut izin usaha fintech peer to peer (P2P) lending PT Tani Fund Madani Indonesia (TaniFund). Bagaimana kronologi lengkapnya?

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

12 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

12 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

13 hari lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

13 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

20 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

24 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

24 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya