Warnet Prabayar Tak Terusik Kenaikan Tarif Listrik  

Rabu, 2 Juli 2014 13:28 WIB

Sejumlah pengguna internet bermain game online di salah satu warnet di jalan Merapi, Depok, Jawa Barat, Minggu (8/7) malam. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso.

TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan tarif listrik rumah tangga berdaya lebih dari 900 Volt Ampere ke atas tidak dikeluhkan oleh sebagian konsumen pengguna listrik prabayar yang memanfaatkan token atau voucher listrik isi ulang. Konsumen pengguna token itu antara lain warung Internet (warnet) Potret yang berada di Jalan Petogogan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Banyak warnet yang pakai token. Yang enggak pakai token kena dampak (tarif) naik," kata Hilton, pegawai warnet di Jakarta, Rabu, 2 Juli 2014.

Menurut Hilton, tidak hanya Potret di Petogogan, sebelas warnet yang masuk dalam jaringan Potret yang tersebar di Jakarta juga menggunakan token. Penggunaan token oleh warnet Potret dan jaringannya sudah berlangsung sejak tiga tahun lalu. (baca:Menteri ESDM: Tarif Listrik Resmi Naik)

Menurut Hilton, pembayaran listrik melalui token lebih ekonomis untuk konsumsi listrik warnet. Alasannya, warnet membayar listrik sesuai penggunaan besaran daya yang dikeluarkan. "Lebih hemat karena habis sesuai penggunaan," katanya.

Selain itu, jika jatah listrik belum habis, sisanya masih dapat diakumulasikan pada periode selanjutnya. Hilton mengatakan warnetnya menghabiskan daya listrik lebih dari 1.000 volt ampere setiap bulannya. (baca:Tarif Listrik Naik, Peringkat Kredit PLN)

Penggunaan token juga dilakukan warnet Doogtooth. Pemilik warnet Doogtooth, Raymond Wiraputra, mengatakan pembayaran melalui token dapat menekan beban biaya listrik sebesar 40 persen. Kendati demikan, Raymond tidak menggunakan seluruh jaringan listrik melalui pembayaran token. "Ada alat listrik yang kalau pakai token tegangannya tidak stabil dan argonya lari kayak kuda," katanya.

Mulai 1 Juli 2014, pemerintah menetapkan kenaikan tarif listrik rumah tangga yang memakai daya listrik 1.300, 2.200, 3.500 dan 5.000 volt ampere. Golongan tersebut masing-masing dikenai kenaikan rata-rata sebesar 11,36 persen, 10,43 persen dan 5,7 persen setiap bulan.

ALI HIDAYAT

Terpopuler:
Tanggapi Ejekan Fahri, Ruhut: Jokowi Presiden ke-7
Bertemu Prabowo, Sultan: Sama seperti Jokowi
Punya Ladang Minyak, Aset ISIS US$ 2 Miliar
Newmont Resmi Gugat Pemerintah ke Arbitrase


Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

16 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

16 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

19 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

25 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

32 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

32 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

32 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

32 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

34 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

45 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.

Baca Selengkapnya