Aktivitas sejumlah kendaraan pemudik yang melintas di atas jembatan Lingkar Nagreg, Bandung, Jawa Barat, (12/8). TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik meminta masyarakat ikut berhemat agar kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun ini tak terlampaui. “Kalau lihat angka satu kuartal sepertinya cukup. Akan tetapi, semester II biasanya penggunaan lebih tinggi. Jadi, saya imbau untuk Lebaran, yang liburan pulang kampung jangan minta BBM subsidi, belilah BBM nonsubsidi,” kata dia di kantornya, Selasa, 1 Juli 2014.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2014 menetapkan kuota bahan bakar minyak bersubsidi tahun ini sebanyak 46 juta kiloliter. “Waktu bicara dengan DPR, jatah 46 juta kiloliter apakah bisa? Bisa kalau kebocoran dan penggunaan dijaga bersama,” kata Jero Wacik. (baca:Pemudik Diharapkan Bersabar di Jalan Raya)
Jero mengatakan berdasarkan data penyaluran BBM bersubsidi pada Januari hingga April 2014 sebesar 15 juta kiloliter, kuota 46 juta kiloliter bisa mencukupi kebutuhan tahun ini. Angka ini dengan asumsi rata-rata penyaluran BBM bersubsidi setiap kuartal sebesar 15 juta kiloliter. (baca: Lorena Tambah 50 Armada Bus AKAP Saat Lebaran)
Konsumsi Premium pada 12 Juli hingga 12 Agustus 2014, atau H-15 hingga H+15 Idul Fitri 1435 H, diperkirakan mencapai 91.830 kiloliter per hari atau meningkat 13,47 persen dari konsumsi harian normal yang sebesar 80.926 kiloliter per hari. Sedangkan konsumsi minyak solar diperkirakan justru turun 4,9 persen dari rata-rata 40.626 kiloliter per hari menjadi 38.628 kiloliter per hari.
Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah
6 Februari 2023
Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.