TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Harga emas diprediksi akan menunjukkan tren penurunan dalam tiga-empat bulan mendatang. Penurunan bisa mencapai level US$ 1.180 per ons sebelum membaik di kisaran US$ 1.300-1.350 per ons pada akhir tahun.
Analis dari GFMS Thomson Reuters, Cameron Alexander, mengatakan penurunan harga tersebut karena adanya ketegangan geopolitik di Irak. "Penurunan akan sekitar US$ 1.100 dan akan membaik US$ 1.350 pada akhir tahun tidak akan lebih tinggi lagi," katanya, seperti dilansir Street Times Online, Ahad, 29 Juni 2014.
Menurut Alexander, rendahnya level harga emas akan terus terjadi hingga tahun depan. "Malahan harga emas tahun depan bisa saja lebih rendah dari tahun ini," ujarnya. Ia memprediksi penurunan hingga 13 persen.
Meski begitu, Direktur Manajemen Dewan Emas Dunia Albert Cheng mengatakan Cina dan India tetap akan mempertahankan konsumsi emas mereka hingga akhir 2014. "Di India, misalnya, pemerintah baru akan membuat perubahan atas ekonomi India," ujarnya. Pemerintah India yang baru cenderung probisnis, sehingga meningkatkan optimisme pasar dan pemasukan yang positif bagi India.
Data Dewan Emas Dunia menunjukkan tingginya permintaan emas berasal dari permintaan perhiasan emas pada kuartal pertama tahun ini sebesar 1.074,5 ton. Sebab, harga emas cenderung lebih rendah dibanding periode yang sama tahun 2013.
NEW STRAIT TIMES ONLINE | AYU PRIMA SANDI
Terpopuler
Memerkosa Enam Remaja, Tante May Divonis 12 Tahun
Anggota TNI Akui Bakar Juru Parkir Monas
Transformers Age of Extinction: Megah dan Dangkal
Berita terkait
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram
1 hari lalu
Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram
2 hari lalu
Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaStagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram
4 hari lalu
Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024
Baca Selengkapnya2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua
4 hari lalu
PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaLaporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK
6 hari lalu
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaTurun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram
7 hari lalu
Harga emas batangan berada di posisi Rp1.320.000 per gram, kemarin.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda
8 hari lalu
Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram
8 hari lalu
Harga emas batangan Antam berada di level Rp 1.320.000.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas
9 hari lalu
Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Naik, Menyentuh Rp 1.347.000 per Gram
12 hari lalu
Harga emas Antam hari ini naik tipis sebesar Rp 2.000.
Baca Selengkapnya