Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung memberi salam kepada wartawan sebelum dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian baru oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, (19/5). TEMPO/Subekti
TEMPO.CO,Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung memastikan empat ruas jalan tol trans-Sumatera akan siap untuk groundbreaking sebelum pemerintahan periode 2009-2014 berakhir. “Ini akan jadi prioritas sebelum berakhirnya masa pemerintahan ini,” kata Chairul seusai rapat koordinasi infrastruktur di kantornya, Rabu, 25 Juni 2014.
Untuk memastikan proyek ini segera berjalan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan, peraturan presiden untuk penunjukan Hutama Karya sebagai pelaksana proyek ini akan segera dikeluarkan. “Namun hingga saat ini bolanya masih belum di BUMN, masih bicara legalitas penunjukan,” ucapnya. (Baca: Ditolak DPR, Dana TolSumatera Diajukan Lagi 2015)
Meski demikian, Dahlan memastikan tidak akan ada konsorsium untuk mengerjakan proyek tol trans-Sumatera ini. Menurut dia, proyek trans-Sumatera bukanlah proyek yang feasible sehingga pengerjaannya tidak ditenderkan, melainkan lewat penunjukan langsung. “Penunjukannya hanya untuk HK.”
Skema anggaran untuk pendanaan proyek ini salah satunya akan berasal dari dana pusat investasi pemerintah (PIP). Dahlan memastikan groundbreaking keempat ruas trans-Sumatera akan dilaksanakan pada September ini. Keempat ruas tersebut yakni Bakauheni-Bandar Lampung, Medan-Binjai, Palembang-Indralaya, dan Pekanbaru-Dumai. (Baca: Dahlan: Agustus, Proyek Listrik Sumatera Dibangun)
Sebelumnya, Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Tamsil Linrung menolak permintaan pemerintah mengalokasikan dana penyertaan modal negara (PMN) untuk proyek jalan tol trans-Sumatera. "Tentang jalan tol trans-Sumatera ini belum dibahas di tingkat komisi. Karena itu, anggaran untuk PMN jalan tol trans-Sumatera tidak bisa disetujui," katanya dua pekan lalu.
Dalam rapat panitia kerja Badan Anggaran DPR dan jajaran Kementerian Keuangan beserta Bank Indonesia saat itu juga dibahas soal defisit dan pembiayaan anggaran pada rancangan perubahan APBN 2014. Dalam pembahasan anggaran itu, pemerintah mengajukan penyertaan modal negara sebesar Rp 2 triliun untuk jalan tol trans-Sumatera. (Baca: Jalan Tol Tangerang-Merak Terancam Lumpuh)
Anggaran untuk tol trans-Sumatera ini diajukan dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara perubahan (RAPBNP) 2014. Anggaran proyek tol ini sebelumnya tidak tersedia dalam APBN 2014 atau tidak dianggarkan oleh pemerintah.
Tansil mengatakan penolakan anggaran ini dilatarbelakangi alasan bahwa belum ada pembahasan atas anggaran ini di tingkat komisi. Menurut dia, anggaran yang belum dibahas di komisi tidak dapat dibahas di Badan Anggaran.
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
5 hari lalu
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
6 hari lalu
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).