Hebat, GCG Indonesia Cuma Kalah dari Singapura

Reporter

Rabu, 25 Juni 2014 06:57 WIB

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Regulator Pasar Modal se-ASEAN (ACMF), pada akhir pekan lalu merilis edisi kedua the ASEAN Corporate Governance Scorecard Country Report and Assessments 2013-2014. Pada rilis yang melaporkan pemeringkatan dan penilaian tata kelola perusahaan-perusahaan di negara ASEAN itu, Indonesia meraih peringkat kedua setelah Singapura.

"Penerapan tata kelola perusahaan dengan standar yang baik (good corporate governance/GCG), menjadi faktor penentu bagi emiten dan perusahaan publik dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, Nurhaida, dalam siaran pers, Selasa, 24 Juni 2014. Dalam penilaian itu, Indonesia disebut sebagai negara yang mengalami perbaikan terbesar setelah Singapura, dalam mengelola perusahaan.

Dia menambahkan, penilaian tata kelola perusahaan ini akan terus dilakukan secara berkala dengan penambahan jumlah emiten. OJK, kata Nurhaida, akan berupaya meningkatkan kualitas penerapan tata kelola emiten dan perusahaan publik melalui penyempurnaan regulasi yang berkelanjutan. Pada Februari 2014, OJK meluncurkan Corporate Governance Road Map, guna meningkatkan mutu perusahaan. (Baca: OJK luncurkan Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia).

Pada penilaian tahun ketiga ini, ACMF mencatat 529 perusahaan terbuka yang terdapat di bursa-bursa ASEAN, dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$ 1 miliar. Pada penilaian tahun 2013 ini, terdapat perkembangan positif di hampir semua negara, yang ditunjukkan dari perbaikan nilai rata-rata dibanding tahun 2012. Enam negara yang bersaing dalam forum ini adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam.

Nurhaida menjelaskan, dalam laporan itu terdapat beberapa poin yang disorot sebagai faktor penilaian. "Di antaranya regulator perusahaan, data pemegang saham, strategi perusahaan, dan kebijakan masing-masing negara. Proses pengumpulan data dilakukan melalui Domestic Ranking Body yang ditunjuk oleh regulator di masing-masing Negara," kata dia. (Lihat juga: Kontribusi Pasar Modal Baru 20 Persen).

Menurutnya, penilaian tata kelola itu menjadi alat diagnostik yang penting dalam mengindentifikasi kesenjangan dan meningkatkan standar tata kelola di tiap perusahaan terbuka. Dia berharap, penilaian tersebut dapat menyeimbangkan standar tata kelola perusahaan nasional dengan prinsip-prinsip internasional.

PERSIANA GALIH



Terpopuler
Merasa Tak Dihargai, Ayu Azhari Pindah ke Jokowi
Penipuan Investasi, Dua Petinggi Cipaganti Ditahan
Dukung Jokowi, Anwar Fuady Tak Takut Dipecat


Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

20 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

26 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

41 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

57 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

1 Februari 2024

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya