Produsen Bibit PT Sang Hyang Sri di Subang Sekarat

Reporter

Editor

Eni Saeni

Selasa, 24 Juni 2014 22:10 WIB

Petani mencabut bibit padi di Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (11/4). Tahun 2009 Produksi beras di Jawa Timur mencapai 7,6 juta ton, konsumsi beras masyarakat 3,6 juta ton, maka surplus beras sebesar 4 juta ton. ANTARA/Syaiful Arif

TEMPO.CO, Subang - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan PT Sang Hyang Sri yang merupakan produsen benih pelat merah satu-satunya saat ini dalam kondisi sekarat. "PT Sang Hyang Sri dirawat oleh PT Pupuk Kujang (PT Pupuk Indonesia) bertindak sebagai bapak asuhnya yang kuat," kata Dahlan di hadapan petani dan penangkar benih varietas unggul Subang di Desa Ciasem Girang, Subang, Jawa Barat, Senin, 23 Juni 2014.

Menurut Dahlan, perusahan pemerintah yang bertugas memproduksi bibit varietas unggul untuk kepentingan para petani di Indonesia itu, sejak beberapa waktu lalu sudah tak bisa bertahan hidup lagi. Baru dua pekan lalu, Sang Hyang Sri diputuskan masuk masa perawatan serius. Sang Hyang Sri dalam memproduksi benihnya kalah oleh para petani penangkar di Subang. "(Baik) dalam cara tanam, panen, dan pasca-panen, termasuk tak mampu mengurus soal keuangannya," kata Dahlan.

Dahlan mengetahui kondisi tersebut setelah dua kali berkunjung ke Sukamandi. Sebelum diputuskan jadi anak perusahaan Pupuk Indonesia, dirinya sempat melakukan perawatan guna menyembuhkan penyakit, ternyata tak bisa sama sekali. "Dengan masuknya Sang Hyang ke Pupuk Indoesia, maka bapak asuh itu harus bekerja sama dengan para penangkar benih," ujar Dahlan.

Dahlan juga mendapatkan laporan bahwa Sang Hyang Sri masih berutang miliaran rupiah kepada para penangkar. "Ke kelompok penangkar kami, hutangnya mencapai Rp 2 miliar," ujar Wahab, pengurus asosiasi penangkar benih Subang. "Kami mohon, Pak Menteri segera melunasinya."

Dahlan pun langsung menjawabnya, "Pasti akan kami bayar, bulan depan," ujar Dahlan. Perusahaan pupuk, saat ini bertugas bukan saja menyediakan ketersediaan pupuk tetapi juga benih padinya.

Ditanya soal berapa besar dana yang disiapkan buat pengalihan tugas dan fungsi produksi benih padi dari Sang Hyang Sri ke Pupuk Indonesia, Dahlan mengaku lupa. Dahlan meminta Pupuk Indonesia, segera melakukan kerja sama dengan para penangkar benih padi di Subang yang produksi benihnya dan segera membayar lunas utang-utang yang menjadi tanggungan Sang Hyang Sri.

Seorang penangkar benih di Subang, H Otong, menyatakan siap bekerja sama dengan Pupuk Indonesia untuk menyuplai benih per musimnya minimal 600 ton. Benih varietas tinggi yang lolos uji laboratorium Badan Pengawas Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura yang diproduksinya itu diberi label Pareku. "Benih varietas Pareku, bisa memproduksi gabah kering panen minimal 9 ton per hektare," ujar Otong.

NANANG SUTISNA


Berita Terpopuler:
ISIL Rekrut Bocah Belasan Tahun untuk Berperang
Merasa Tak Dihargai, Ayu Azhari Pindah ke Jokowi
Chappy Hakim: Indonesia Tak Cukup Beli Drone
Ide Gila Ahok Supaya Monas Tetap Asri

Berita terkait

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

4 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

4 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

4 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

7 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

11 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

26 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

36 hari lalu

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.

Baca Selengkapnya

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

40 hari lalu

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah memutuskan anggaran subsidi pupuk tahun ini naik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

57 hari lalu

Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

PT Pupuk Indonesia alias PIHC angkat bicara soal penambahan kuota pupuk subsidi pada tahun ini menjadi 9,5 juta ton dari sebelumnya 4,7 juta ton.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Bakal Bangun 2 Pabrik Pupuk NPK Berbasis Nitrat

59 hari lalu

Pupuk Indonesia Bakal Bangun 2 Pabrik Pupuk NPK Berbasis Nitrat

Pupuk Indonesia akan membangun dua pabrik pupuk NPK berbasis nitrat usai peresmian pabrik amonium nitrat di Kota Bontang, Kalimantan Timur pada hari ini.

Baca Selengkapnya