Bos Ditangkap, Saham Cipaganti Terbenam  

Reporter

Selasa, 24 Juni 2014 11:08 WIB

Andianto Setiabudi. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai saham PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) melemah 22 poin (27,5 persen) dari penutupan sebelumnya Rp 80 per saham menjadi Rp 58 per saham pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa, 24 Juni 2014. Pagi tadi, nilai CPGT bahkan turun 30 persen.

Sentimen negatif ini dipengaruhi oleh tertangkapnya tiga bos besar Cipaganti, yakni Direktur Utama Andianto Setiabudi dan dua petinggi lainnya, yakni Djulia Sri Rejeki dan Yulinda Tjendrawati. Mereka ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Jawa Barat dalam kasus dugaan penipuan terhadap para mitra usaha koperasi Cipaganti Karya Guna Persada.

Sejak 2008 hingga Mei 2014, mereka menipu nasabah untuk menghimpun dana bagi pengelolaan kegiatan perumahan, pompa bensin, transportasi, perhotelan, alat berat, dan tambang. Mitra yang ikut menyetor uang mendapat bagi hasil 1,6-1,95 persen per bulan tergantung tenor.

"Dana yang terhimpun dari 8.700 mitra senilai total Rp 3,2 triliun," kata Ajun Komisaris Besar Murjoko Budoyono, Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Jabar.

Dana tersebut disalurkan ke tiga perusahaan Andianto, yakni ke PT Cipaganti Citra Graha, PT Cipaganti Global Transportindo, dan satu perusahaan lain. "Namun sejak Maret 2014, koperasi gagal bayar dan tidak berjalan, sedangkan sisa uang mitra tidak jelas penggunaannya," kata Murjoko. (Baca: Diduga Menipu, Bos Cipaganti Ditahan Polisi).

Perlu diketahui pada kuartal pertama tahun ini, Cipaganti membukukan laba bersih sebesar Rp 7,17 miliar. Hal ini menunjukkan penurunan kinerja perseroan sebesar 68,28 persen dibanding periode sama 2013. Kuartal I 2013, perusahaan jasa transportasi ini mencatat laba bersih Rp 20,72 miliar.

Cipaganti juga mencatat penurunan pendapatan pokok. Pada kuartal I 2013, pendapatan mencapai Rp 161,81 miliar, tetapi periode ini hanya Rp 138,73 miliar.

PUTRI ADITYOWATI

Berita utama


Neymar Pimpin Perebutan Sepatu Emas
Jokowi Akan Bangun Kedubes Indonesia di Palestina
Fadli Zon Persoalkan Kompas dan Tempo







Advertising
Advertising

Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

6 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

7 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

9 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

11 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

12 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

15 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

1 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya