Ini Penyebab Samsung Batal Berinvestasi di RI

Selasa, 17 Juni 2014 03:03 WIB

Menteri Perindustrian, MS. Hidayat. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO , Jakarta: Pemerintah menyatakan batalnya pabrikan telepon seluler Samsung masuk berinvestasi dalam mendirikan pabriknya di Indonesia karena insentif bagi produsen asal Korea Selatan itu dianggap tak cukup menarik. "Kita tak bisa tarik Samsung karena pemerintah membatasi pemberian insentif," kata Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat usai rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 16 Juni 2014.

Saat ini, kata dia, pemerintah hanya membatasi pemberian insentif berupa tax holiday paling lama hanya sepuluh tahun. Sedangkan Samsung meminta lebih lama dari itu. (Baca: Ekpansi Produk di India, Samsung Investasi Rp 831M)

Padahal, menurut Hidayat, untuk industri-industri yang masuk dalam kategori strategis seperti telepon seluler dan penyulingan, pemerintah seharusnya tak perlu ragu-ragu lagi untuk memberikan insentif seperti diminta. “Meski (insentif itu) di luar ketentuan yang ada,” tuturnya.

Ia mencontohkan industri ponsel sebenarnya termasuk dalam industri strategis karena industri tersebut dapat menjadi subtitusi impor ponsel yang nilainya fantastis hingga US$ 70 juta per tahun. (Baca: Asosiasi Ponsel Dukung Pabrik Samsung)

Sebelumnya diberitakan Samsung sempat berucap akan mempertimbangkan Indonesia sebagai negara tujuan investasi. Namun pada perkembangannya rencana itu batal. Batalnya pembangunan pabrik baru itu membuat Indonesia kehilangan banyak peluang.

Samsung diduga tertarik mendirikan pabrik di Vietnam, karena negara itu memberikan tax holiday selama 30 tahun. Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro pernah mengungkapkan pemerintah harus berupaya agar Samsung merasa nyaman berinvestasi di Indonesia tanpa memberikan tax holiday seperti Vietnam.

Bambang menyebutkan salah satu solusinya adalah dengan mengkombinasi insentif dan kemudahan izin usaha yang bakal lebih menarik Samsung ketimbang tax holiday semata. Lagi pula, pemerintah tidak dapat memberikan kenyamanan khusus bagi satu perusahaan saja.

AMIR TEJO

Berita terpopuler:
Jokowi Dianggap Terlalu Banyak Mengulang KJP-KJS
Profil Penumpang Garuda yang Meninggal di Udara
Kemenhub Terima Laporan Kematian Penumpang Garuda

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

14 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

43 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

27 Desember 2023

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

25 Desember 2023

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

22 Desember 2023

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

7 Desember 2023

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

23 November 2023

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

22 November 2023

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

Per 22 November 2023, nilai tukar rupiah meningkat sebesar 0,11 persen menjadi Rp 14.425 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

22 November 2023

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia perlu investasi asing sekitar Rp 1.800 triliun untuk mencapai target pertumbuhan 6 persen.

Baca Selengkapnya