Kemenhub Terima Laporan Kematian Penumpang Garuda  

Reporter

Minggu, 15 Juni 2014 16:02 WIB

Pesawat Garuda Indonesia. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, telah mendapat laporan atas meninggalnya penumpang pesawat PT Garuda Indonesia Tbk dalam penerbangan Jakarta-Amsterdam. Juru bicara Kementerian Perhubungan, Julius Barata, mengatakan informasi tersebut diperoleh dari maskapai yang bersangkutan.

"Semua maskapai kalau mau kembali (ke bandara) sudah saling kontak," katanya, saat dihubungi Tempo, Ahad, 15 Juni 2014. Dia mengatakan ada penumpang yang meninggal dunia di atas pesawat. Adapun penyebab kematian akan diselidiki oleh pihak rumah sakit.

Sebagaimana prosedur yang berlaku, dia mengatakan pihak transportasi tidak terkait dengan ihwal kesehatan penumpang sebelum menaiki pesawat. Terkait kemungkinan tindakan kriminal yang menyebabkan hilangnya nyawa penumpang pesawat, Barata mengatakan hal itu dapat diketahui setelah mendapatkan keterangan hasil visum atas jenazah tersebut.

Sebelumnya, penumpang pesawat Garuda Indonesia berkewarganegaraan Belanda meninggal di udara dalam penerbangan Jakarta-Amsterdam. "Penumpang meninggal ketika pesawat diterbangkan kembali ke Bandara Soekarno-Hatta (return to base)," kata juru bicara Garuda, Pujobroto.

Menurut dia, setelah tiga jam diterbangkan, awak pesawat mendapat informasi penumpang yang duduk di kursi 49C sedang sakit. Setelah pengumuman tersebut, salah seorang dokter yang ada di antara penumpang memberikan pertolongan pertama dan nasehat medis.

Berdasarkan keterangan Pujobroto, pilot menerbangkan kembali pesawat berpenumpang 281 orang itu ke Soekarno-Hatta untuk memberikan pertolongan lebih lanjut terhadap penumpang. Keputusan tersebut diambil ketika pesawat berada dalam perjalanan menuju Kolombo.

Pesawat sampai kembali di Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB. Jenazah penumpang diantar ke pusat kesehatan bandara. "Sementara, penumpang yang lain diistirahatkan di Hotel Grand Mercure di Harmoni. Penumpang yang tinggal di Jakarta kami berikan ongkos taksi supaya bisa kembali ke rumah terlebih dahulu sebelum ada penerbangan pengganti," kata Pujobroto.

ALI HIDAYAT

Berita utama:

Penumpang Garuda Indonesia Meninggal di Udara
Kelompok Beratribut JAT Pukuli Slanker Solo
Nunun Nurbaetie Bebas dari Penjara




Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

12 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

17 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

7 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

9 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya