Jelang MEA, Hanya 124 Insinyur Lokal Diakui ASEAN  

Reporter

Jumat, 13 Juni 2014 07:05 WIB

Ekspresi Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto saat menunggu di mulainya rapat terbatas Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (7/2). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan insinyur Indonesia masih kesulitan bersaing di tingkat Asia Tenggara karena terkendala urusan administrasi seperti sertifikasi. Djoko mengatakan prosedur sertifikasi insinyur yang diakui di Asia Tenggara harus segera dirintis.

"Secara de facto, sebenarnya insinyur Indonesia hebat-hebat. Tapi, secara administrasi, status insinyur kita belum diakui di ASEAN," kata Djoko Kirmanto, Kamis, 12 Juni 2014. (Baca: Indonesia Kurang 800 Ribu Insinyur)

Serikat insinyur Asia Tenggara memiliki standar kompetensi dan keahlian khusus yang dirumuskan dalam mutual recognition arrangement (MRA). Insinyur yang telah memenuhi standar MRA akan mendapat sertifikat dari ASEAN Chartered Professional Engineer (ACPE).

Menurut Bobby Gafur Umar, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia, saat ini baru ada 124 insinyur Indonesia yang memiliki kompetensi sesuai dengan standar MRA dan bersertifikat ACPE. "Sementara insinyur di seluruh ASEAN yang telah bersertifikat ACPE sebanyak 787 orang yang didominasi oleh orang Singapura dan Malaysia," kata Bobby. (Baca: Industri Siap Hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN)

Djoko mengatakan proses sertifikasi insinyur Indonesia telah mulai digiatkan dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran. "Kita harus mulai meningkatkan kualitas insinyur yang juga diakui oleh negara lain," ujar Djoko Kirmanto.

Menurut dia, pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN yang mulai berlaku akhir 2015, insinyur-insinyur asing akan menyerbu Indonesia. Untuk itu, insinyur Indonesia juga harus mempersiapkan diri agar mampu bersaing di kancah Asia Tenggara. "Sertifikasi insinyur sesuai dengan standar MRA akan segera dilakukan," janji Djoko.

Ketentuan pengakuan MRA meliputi enam kriteria, yakni pendidikan, ujian, registrasi, pemberian lisensi, pengalaman pendidikan profesional lanjutan, dan kode etik. (Baca: Hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, IT Makin Penting)

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA




Berita Lain
Kecelakaan Taksi, None Jakarta 2004 Tewas
Dua Panitia Pemilu Kepergok Nonton Film Porno
Sore Ini, SBY Dikukuhkan Jadi Guru Besar

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

4 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

8 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

9 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

9 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

14 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

17 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

24 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

26 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

27 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya