Tunggu BI Rate, Rupiah Stabil  

Kamis, 12 Juni 2014 13:33 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah relatif bergerak stabil pada Kamis siang, 12 Juni 2014, sebagai imbas meredanya sentimen pelemahan rupiah.

Tidak adanya data-data perekonomian penting yang dirilis membuat para pelaku pasar hanya bersikap wait and see. Mereka menunggu perkembangan situasi. Hingga pukul 12.00 WIB, kurs rupiah masih diperdagangkan pada level 11.815 per dolar, atau turun tipis 5 poin (0,04 persen) dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Ekonom dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, mengatakan minimnya kehadiran sentimen membuat laju rupiah akhirnya bergerak stabil. Pasalnya, selain pengumuman defisit neraca perdagangan Amerika Serikat yang turun tipis menjadi US$ 130 miliar, menurut dia, memang tak ada data signifikan yang dinantikan pelaku pasar pada hari ini. “Minim data, sentimen pelemahan rupiah akhirnya sedikit mereda,” katanya dalam analisis hariannya.

Rangga berpendapat, pergerakan stabil rupiah juga dipengaruhi oleh ekspektasi akan dipertahankannya suku bunga acuan (BI Rate). Tingkat inflasi bulan Mei yang masih rendah pada level 0,16 persen disinyalir menjadi alasan bank sentral belum akan mengubah BI Rate.

Mayoritas mata uang regional memang tampak stabil dalam perdagangan pada sesi pagi. Sebagian kecil kurs regional bahkan mampu menguat tipis terhadap dolar. Yen dan won, masing-masing bergerak sempit pada kisaran level 102,12 per dolar dan 1.016,39 per dolar. Yuan justru mampu menguat 0,11 persen ke level 6,22 per dolar.




PDAT | MEGEL JEKSON

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

5 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

7 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

13 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya