Swasta Didorong Danai Proyek Infrastruktur

Selasa, 10 Juni 2014 13:18 WIB

Sebuah motor boat bersandar di dermaga Pulau Pagang, Padang, Sumatera Barat, (19/5). Infrastruktur yang kurang memadai membuat pulau yang indah ini kurang diminati wisatawan. TEMPO/ Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Keterbatasan anggaran pemerintah untuk membangun infrastruktur disiasati dengan upaya menggandeng sektor swasta untuk berkontribusi. "Kemampuan pemerintah untuk mendanai proyek infrastruktur hanya 15 persen, selebihnya dipenuhi dari investasi swasta," kata Menteri Keuangan M. Chatib Basri pada acara "Asia-Pacific Outreach Meeting on Sustainable Development Financing" di Kementerian Keuangan, Selasa, 10 Juni 2014.

Chatib menambahkan, upaya untuk mengundang investor swasta dilakukan dengan kerangka kerja fiskal yang menarik, salah satunya ialah insentif pajak. "Tujuan dari kebijakan itu ialah mengurangi kesenjangan sosial, baik di desa maupun kota, di Indonesia," ujarnya. (Baca: Pemerintah Baru Harus Benahi Infrastruktur)

Selain itu, Chatib menambahkan, perlu adanya kerja sama regional untuk menemukan sumber pendanaan baru. Hal itu dilatarbelakangi oleh kerja sama yang sudah dibangun melalui program Millennium Development Goals yang akan berakhir pada 2015.

Menanggapi hal itu, Executive Secretary United Nations Economic and Social Comission for Asia and the Pacific (ESCAP) Shamshad Akhtar menyampaikan bahwa pendanaan infrastruktur dari sektor swasta penting untuk memperluas akses masyarakat ke berbagai sektor. "Masyarakat perlu dibukakan akses pada fasilitas pendidikan, kesehatan, dan transportasi. Perserikatan Bangsa-Bangsa melihat Indonesia masih belum efisien dalam pengelolaannya," ujarnya.

Karena itu, Shamshad sependapat dengan Chatib Basri bahwa perlu dicarikan formula pendanaan dari sektor swasta untuk mempercepat pengentasan kemiskinan. "Skema pendanaan itu nantinya melibatkan semua sektor, baik pemerintah, perbankan, sipil, atau swasta, dan dituntut adanya transparansi dalam pengelolaannya," ucapnya. (Baca juga: Kontainer Tak Boleh Lewat Tol, Logistik Kian Mahal)

RAYMUNDUS RIKANG R.W




Berita lain:
Valid, Surat Rekomendasi Pemecatan Prabowo
Jawab Roy Suryo via BBM, Ahok: Bro Kenapa Somasi?
Jokowi: Wiji Thukul Harus Ditemukan

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

4 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

5 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

6 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

25 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

37 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

46 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

49 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

53 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya

Tiga Nama Digadang-gadang Calon Menteri Keuangan Kabinet Prabowo Nanti, Berikut Profilnya

55 hari lalu

Tiga Nama Digadang-gadang Calon Menteri Keuangan Kabinet Prabowo Nanti, Berikut Profilnya

Profil Kartika Wirjoatmodjo, Darmawan Junaidi, dan Chatib Basri disebut-sebut Menteri Keuangan di rezim Prabowo nanti. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

55 hari lalu

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

Dana BOS yang selama ini cukup banyak membantu pendidikan justru diwacanakan dialihkan sebagian ke program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya