Ilustrasi kelangkaan gas elpiji 3Kg. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan menambah pasokan elpiji dan bahan bakar minyak bersubsidi di Marketing Operation Region (MOR) IV yang melingkupi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Tambahan pasokan ini untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan dan hari raya Idul Fitri. (Baca: Lagi, Elpiji 3 Kilogram Langka di Surakarta)
"Juni, stok elpiji akan ditambah 6 persen dari kebutuhan normal harian. Mulai Juli, ditambah 12 persen dari rata-rata kebutuhan harian," kata General Manager Pertamina MOR IV Subagjo Hari Moeljanto dalam keterangan tertulis, Selasa, 10 Juni 2014.
Saat ini rata-rata kebutuhan elpiji di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mencapai 833.887 tabung per hari. Dengan tambahan ini, pada Juni 2014, pasokan akan menjadi 882.704 tabung per hari. Sedangkan pada Juli 2014 meningkat menjadi 933.953 tabung per hari. (Baca: Jelang Ramadan, Gas 3 Kg Langka di Bogor)
"Berkaca dari data tahun-tahun sebelumnya, Pertamina menyiapkan tambahan stok elpiji 3 kg dan BBM, mengingat aktivitas masyarakat pasti meningkat pada awal, pertengahan, dan memasuki musim mudik dan akhir Ramadan," tutur Subagjo.
Subagjo mengatakan penyaluran elpiji bersubsidi kemasan 3 kilogram tahun ini naik 15 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Hingga Mei 2014, penyaluran elpiji bersubsidi di kawasan ini telah mencapai 108,32 juta tabung. (Baca: Gas Elpiji Mulai Langka di Jakarta)
Adapun pasokan BBM bersubsidi telah ditambah 40-45 persen dari konsumsi normal harian untuk jenis Premium dan untuk solar ditambah 27 persen. Saat ini rata-rata konsumsi harian Premium dan solar masing-masing 9.905 kiloliter dan 5.274 kiloliter. "Sebagai alternatif, Pertamina juga menambah pasokan Pertamax sebesar 175 persen menjadi 440 kiloliter dari normal 160 kiloliter," kata Subagjo.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.