TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan cadangan devisa Indonesia hingga akhir Mei 2014 mencapai US$ 107 miliar. Jumlah cadangan ini meningkat US$ 1,4 miliar jika dibandingkan dengan posisi akhir April 2014, US$ 105,6 miliar.
"Peningkatan cadangan devisa dipengaruhi oleh penerimaan devisa hasil ekspor migas pemerintah dan aliran masuk modal portofolio asing yang mencerminkan persepsi positif investor terhadap kondisi fundamental ekonomi Indonesia," kata Tirta Segara melalui pesan singkatnya, Jumat, 6 Juni 2014. (Baca:Cadangan Devisa April 2014 Naik US$ 3 Miliar)
Pada level ini cadangan devisa tersebut dapat membiayai 6,2 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Ia mengatakan kenaikan cadangan devisa berdampak positif terhadap upaya memperkuat ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. (Baca:BI: Waspadai Cadangan Devisa Kuartal Kedua 2014)
BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen
2 hari lalu
BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen
Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen