Bos Besar Freeport Datangi Lapangan Banteng  

Reporter

Rabu, 4 Juni 2014 14:20 WIB

Richard C. Adkerson (kiri), Presiden dan CEO Freeport McMoRan Copper and Gold Inc. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur Freeport-McMoran Cooper, Richard C. Adkerson, datang ke Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian di Lapangan Banteng, Jakarta. Richard yang tiba sekitar pukul 11.50 WIB tak mau berkomentar saat ditanya mengenai kedatangannya.

"Saya belum bisa komentar," kata Richard sebelum masuk ke dalam lift kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Rabu, 4 Juni 2014.

Hari ini Kementerian Koordinator Perekonomian tengah menggelar rapat koordinasi terkait relaksasi bea keluar mineral. Rapat yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung itu dihadiri menteri-menteri terkait dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Mahendra Siregar.

Saat ini beberapa perusahaan tambang, seperti PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara, tidak melakukan ekspor karena terhambat aturan kewajiban pemurnian logam di dalam negeri. Berdasarkan aturan itu, perusahaan tambang harus membangun smelter atau pabrik pemurnian logam di dalam negeri supaya diizinkan melakukan ekspor.

Belakangan pemerintah berencana memberikan pelonggaran ekspor hasil tambang. Rencana itu tampaknya bakal terealisasi dalam waktu dekat. Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan pembicaraan antara pemerintah dan dua perusahaan tambang, yakni Freeport dan Newmont, hampir rampung.

"Kami melihat pembicaraan di tingkat menteri sudah hampir final untuk masalah penyelesaian ekspor konsentrat tembaga dan emas. Kami kemarin ikut hadir," kata Lutfi, Selasa, 3 Juni 2014.

Menurut Lutfi, jika kedua perusahaan tambang tersebut memiliki komitmen hilirisasi, semestinya pembahasan detail masalah kontrak tersebut sudah bisa rampung pada Senin dan Selasa ini. "Kalau bisa tercapai, Rabu sudah beres dan akan diputuskan di tingkat pimpinan tertinggi, bisa Menteri Koordinator Perekonomian atau menteri terkait," katanya.

Kementerian Perdagangan, kata dia, hanya menunggu keputusan pembahasan di tingkat menteri tersebut. Jika relaksasi bea keluar telah disepakati dan Kementerian Energi sudah mendapatkan komitmen perusahaan untuk melakukan pembangunan smelter, semua bisa segera beres.

"Maka surat izin ekspor atau SPE (surat persetujuan ekspor) bisa segera kami keluarkan dan ini pasti akan memperbaiki neraca perdagangan," ujarnya.

Lutfi menambahkan, tahun lalu ekspor konsentrat untuk emas dan tembaga mencapai US$ 4,5 miliar. Dengan stok yang ada saat ini, kemungkinan ekspor dari kedua perusahaan bisa mencapai US$ 1 miliar. "Kalau bisa dijual dalam waktu dekat, pasti akan memperbaiki neraca perdagangan kita untuk bulan Mei dan Juni," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan ada empat perusahaan, termasuk Freeport dan Newmont, yang telah sepakat membayar uang jaminan pembangunan smelter. Freeport telah setuju menyetorkan US$ 115 juta untuk membangun smelter tembaga, sedangkan Newmont menyiapkan US$ 25 juta.

Dua perusahaan tambang lainnya adalah Sebuku Iron Lateritic yang akan membangun smelter besi dengan dana jaminan sebesar US$ 12,09 juta serta Lumbung Mineral Sentosa, yang mengolah timbal dan seng, akan menyetor dana jaminan US$ 324.785.

Setelah membayar uang jaminan, Freeport dan Newmont akan mendapatkan relaksasi bea keluar ekspor mineral. Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 6/PMK 011/Tahun 2014, bea keluar barang mineral ditetapkan hingga 25 persen.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Baca juga:
Hentikan Produksi, Newmont Belum Melapor ke ESDM
Pekan Ini, Pelonggaran Ekspor Tambang Disetujui
Juni, Freeport dan Newmont Bisa Ekspor Mineral







Berita utama:
Obor Rakyat Sebarkan Berita Jokowi Pro Kristen
Prabowo Kalah,Caleg Gerindra Diancam Tak Dilantik
Manipulasi Video Jokowi 'I don't think about that'







Advertising
Advertising

Berita terkait

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

6 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

22 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

38 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

12 Juni 2023

Perpanjangan Izin Ekspor PT Freeport, Stafsus Menteri ESDM: Masalah Waktu Pembangunan Smelter

Staf Khusus Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, membantah pemerintah tidak tegas dalam melarang ekspor tembaga.

Baca Selengkapnya

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

31 Mei 2023

RI Minta Tambahan Saham 10 Persen, Begini Kata Luhut dan Bos Freeport

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan Bos Freeport Indonesia Tony Wenas buka suara tentang tambahan kepemilikan saham 10 persen.

Baca Selengkapnya