Kuartal I 2014, Laba Mayabank Naik 6,3 Persen

Reporter

Senin, 2 Juni 2014 04:31 WIB

Bank BII. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta- Maybank, perusahaan jasa keuangan asal Malaysia yang juga induk usaha BII Maybank, mencatatkan laba bersih pada kuartal I 2014 naik 6,3 persen menjadi RM 1,6 miliar (Rp 5,82 triliun). Perolehan laba ini didukung oleh peningkatan kinerja pada bisnis konsumer dan internasional serta pengelolaan biaya di bawah Strategic Cost Management Programme.

Ketua Maybank, Tan Sri Megat Zaharuddin Megat Mohd Nor mengatakan di tengah ketidakpastian ekonomi global, kinerja kuartal I relatif baik. "Dampak ketidakpastian ekonomi global dapat diredam dengan bisnis yang terdiversifikasi di skala regional serta jaringan konsumer yang kuat," katanya melalui siaran pers, Ahad, 1 Juni 2014.

Zahar berharap pada kuartal berikutnya, Maybank memetik manfaat dari sinergi jaringan global dan tetap mengawasi program transformasi untuk melanjutkan peningkatan produktivitas dan efisiensi.

Mayabank juga mengumumkan laba sebelum pajak pada kuartal I 2014 naik 3,8 persen menjadi RM 2,21 miliar atau Rp 8 triliun. Community Financial Services (CFS) Grup mencatat laba naik 14,9 persen menjadi RM 954,2 juta atau Rp 3,4 triliun, sementara operasional internasional naik 6,7 persen menjadi RM 703,2 juta atau Rp 2,5 triliun.

Kedua lini bisnis ini membantu mengurangi tekanan pada bisnis perbankan korporasi terutama pada dua pasar utama yakni di Malaysia dan Indonesia akibat iklim operasional yang kurang kondusif. Pada kuartal I 2014, laba BII Maybank turun 39 persen menjadi Rp 189 miliar.

Grup membukukan kenaikan pendapatan bersih sebesar 2,4 persen secara tahunan (yoy), yang didukung dengan kenaikan fund based income sebesar 7,6 persen. Hal ini didukung pertumbuhan kredit grup sebesar 13,9 persen (yoy) dipimpin oleh pembiayaan Islamic yang tumbuh 36,8 persen. Pertumbuhan pendapatan juga didukung aktivitas perbankan Internasional yang mencatat kenaikan 5,4 persen (yoy) didukung pertumbuhan kredit yang positif di Singapura, Indonesia, Cina, dan Filipina.

Meskipun berada di tengah-tengah iklim pasar yang penuh tantangan, Maybank mengklaim menjaga kualitas aset berkualitas melalui pengukuran kontrol kredit dan manajemen risiko. Rasio net impaired loans pada Maret 2014 berada pada 0,99 persen dari 1,18 persen pada Maret 2013. Provisi kerugian kredit (loan loss coverage) tetap berada di atas 100 persen mencapai 107,2 persen pada kuartal pertama.

President dan CEO Grup Datuk Abdul Farid Alias mengatakan dengan struktur bisnis skala regional yang lebih kuat saat ini, perusahaan mampu menggapai momentum yang lebih kuat hingga akhir 2014. Dia ingin perusahaan tetap fokus meraih target di antaranya ROE (return on investment) sebesar 15 persen dan pertumbuhan kredit 13 persen.

ALI HIDAYAT

Terpopuler
Proyek Chevron Terganjal Korupsi SKK Migas
Masyarakat Diminta Cermat Konsumsi Pangan Kemasan
Mulai Hari Ini Terbang Citilink di Halim Ditambah




Berita terkait

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

1 hari lalu

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

OJK memblokir ribuan rekening yang berhubungan dengan judi online.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

2 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

15 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

15 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

24 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

24 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

27 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

35 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

37 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

40 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya