Berita Cadbury Haram, Cokelat Monggo Tak Terganggu  

Sabtu, 31 Mei 2014 10:07 WIB

Cokelat Monggo, Cokelat Jawa -Eropa, Jogjakarta.Foto : TEMPO/MUH SYAIFULLAH

TEMPO.CO, Yogyakarta - Operasional pabrik cokelat di Yogyakarta, Chocolate Monggo, tidak terpengaruh oleh maraknya pemberitaan soal pencabutan dua varian cokelat Cadbury produksi Malaysia belakangan ini. Dalam dua varian cokelat, yakni Cadbury Dairy Milk Hazelnut dan Cadbury Dairy Milk Roast Almond, yang ditarik dari peredaran ditemukan jejak deoxyribonucleic acid (DNA) babi.

Proses pengolahan di pabrik ini terus berjalan karena perusahaan harus menggenjot produksi untuk memenuhi tingginya permintaan cokelat di pasar. “Cokelat Monggo punya pangsa pasar yang berbeda dengan produk coklat impor seperti Cadbury,” tutur juru bicara Chocolate Monggo, Asridha S. Dina, kepada Tempo, Yogyakarta, Jumat, 30 Maret 2014.

Ditemui di pabrik Cokelat Monggo di Kotagede, Asridha mengatakan Cokelat Monggo selama ini tak risau dengan beredarnya cokelat impor di pasar domestik. Pasalnya, semua produk Cokelat Monggo selama ini memiliki pasar yang sangat khusus. Selain itu, produsen juga punya pelanggan loyal seperti yang berasal dari Jawa dan Bali. (Baca: Cadbury Mengandung Babi Tak Beredar di Indonesia)

Para pelanggan pun tak perlu ragu dengan kehalalan produk Cokelat Monggo tersebut karena semua bahan baku cokelat pabrik ini berasal dari dalam negeri. “Kami tidak mengimpor dari Malaysia. Bahan baku cokelat kami datangkan dari Sulawesi, Sumatera, dan Jember,” kata Asridha. (Baca: Kasus Cadbury Berbabi, Cokelat Lokal Diuntungkan)

Asridha juga menjamin Cokelat Monggo tidak mengandung jejak DNA babi karena semua produk cokelat menggunakan mentega kakao murni. Selain itu, mereka memeriksa produk cokelat secara berkala untuk menjaga kualitas.

Ia menjelaskan bahan baku yang digunakan pabrik selama ini berupa remahan cokelat dari dalam negeri karena melimpah. Sebulan sekali mereka mendapat pasokan bahan baku. “Cokelat Indonesia tak kalah dengan cokelat impor. Kami pertahankan kualitas,” ucapnya.

SHINTA MAHARANI

Berita terpopuler:
Cadbury Mengandung Babi Tak Beredar di Indonesia
Jaringan Jeblok, Telkomsel Diminta Beri Kompensasi
Banyak Libur, Harga Emas di Jakarta Turun

Berita terkait

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

51 hari lalu

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah

Baca Selengkapnya

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

51 hari lalu

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

18 Desember 2022

Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

MUI Kabupaten Bogor konsisten menjalankan program Pendidikan Kader Ulama.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Sebut Anies Baswedan Istimewakan MUI DKI & Tudingan Mark Up Cat Jalur Sepeda Era Anies Jadi Top 3 Metro

21 November 2022

Anggota DPRD Sebut Anies Baswedan Istimewakan MUI DKI & Tudingan Mark Up Cat Jalur Sepeda Era Anies Jadi Top 3 Metro

Berita seputar protes anggota DPRD DKI terhadap besarnya dana hibah Majelis Ulama Indonesia atau MUI DKI Jakarta jadi pemuncak Top 3 Metro.

Baca Selengkapnya

63 Ormas Islam Deklarasi Al Mitsaq Al-Ukhuwah di Milad MUI, Antisipasi Pemilu 2024

27 Juli 2022

63 Ormas Islam Deklarasi Al Mitsaq Al-Ukhuwah di Milad MUI, Antisipasi Pemilu 2024

Sebanyak 63 ormas Islam mendeklarasikan Al Mitsaq Al-Ukhuwah atau Kesepakatan Persaudaraan dalam salah satu rangkaian acara Milad ke-47 MUI.

Baca Selengkapnya

Buya Hamka: Sastrawan sekaligus Ketua MUI Pertama

25 Juli 2022

Buya Hamka: Sastrawan sekaligus Ketua MUI Pertama

Buya Hamka memiliki nama panjang Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Buya adalah panggilan khas untuk orang Minangkabau.

Baca Selengkapnya

MUI Lebak: Belum Ditemukan Aktivitas Khilafatul Muslimin

8 Juni 2022

MUI Lebak: Belum Ditemukan Aktivitas Khilafatul Muslimin

MUI Kabupaten Lebak, Banten, meminta polisi menindak tegas Khilafatul Muslimin jika bertentangan dengan Pancasila

Baca Selengkapnya

Mengenang Buya Syafii Maarif, Anwar Abbas: Orang Memberinya Gelar Bapak Bangsa

27 Mei 2022

Mengenang Buya Syafii Maarif, Anwar Abbas: Orang Memberinya Gelar Bapak Bangsa

Anwar Abbas menilai Syafii Maarif layak mendapatkan gelar Bapak Bangsa.

Baca Selengkapnya

MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

7 April 2022

MUI Pantau Tayangan TV Saat Ramadan

MUI akan memantau seluruh tayangan dan memberikan catatan bagi mereka yang tidak menunjukkan pesan pencerahan.

Baca Selengkapnya