Ekonomi Melambat, Konversi BBM Tetap On Track  

Senin, 19 Mei 2014 20:22 WIB

Menteri ESDM Jero Wacik (tengah) didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Waryono Karno (kiri) dan Dirjen Migas Edy Hermantoro (kanan) mengikuti Raker dengan Komisi VII, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/6). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tetap optimistis target pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintah dapat tercapai meskipun saat ini performa ekonomi Indonesia sedang turun. "APBN bahkan sudah direvisi karena pertumbuhan ekonomi tak mencapai asumsi 5,5 persen," kata Direktur Jenderal Minyak Dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Edy Hermantoro, Senin, 19 Mei 2014.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencapai target itu adalah mengonversi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas. Pasalnya, masih banyak sumber gas alam yang belum tereksplorasi maksimal seperti di Blok Natuna dan Blok Tangguh. Indonesia diperkirakan masih memiliki cadangan gas bumi sebanyak 98 triliun kaki persegi.

Hambatan dalam proses konversi gas saat ini, menurut Edy, lebih karena adanya ketakutan masyarakat bahwa menggunakan gas lebih rawan memicu ledakan. Padahal, proses konversi minyak ke gas telah dilakukan sejak 2012. (Baca: 1,62 Juta Paket Perdana Gas Melon Dibagikan)

Adapun Director and Chief Financial Officer GE Indonesia Dasrul Chaniago menyatakan sudah saatnya Indonesia serius dalam mencari sumber energi alternatif selain bahan bakar minyak yang terus membebani anggaran negara. "Tahun lalu, subsidi untuk BBM sudah mencapai US$ 25 miliar," tuturnya. (Baca: Juli, PGN Operasikan FSRU Lampung)

Sedangkan gas alam diproyeksikan akan menjadi sumber energi pada 2025. Industri gas alam akan tumbuh sebesar 35 persen dalam kurun sepuluh tahun. Saat ini, sumber energi utama Indonesia masih berasal dari batu bara dan minyak bumi.

Selain itu, Darius juga menyoroti distribusi energi Indonesia yang tak merata. Ia mengatakan target distribusi energi paling besar masih menyasar kota-kota besar semata, sementara daerah pinggiran masih banyak yang belum menikmati listrik.

Menanggapi hal ini, pemerintah menargetkan tiap keluarga di seluruh Indonesia bakal mendapat aliran listrik pada 2020. “Sudah ada satuan tugas khusus untuk memastikan kelancaran distribusi energi itu,” ujar Edy.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terpopuler:
Polisi Cari Petinggi Artha Graha yang Hilang
Petinggi Golkar Diam-diam Kunjungi Jokowi Pagi Ini
Pembagian Biaya Kampanye, Prabowo 60-Hatta 40

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

14 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

16 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

3 Maret 2024

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya