Sampoerna Tutup, Petani Cengkeh Tidak Terpengaruh  

Reporter

Minggu, 18 Mei 2014 17:12 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Komite Tanaman Perkebunan Mulyadi Sukandar mengatakan rencana tutupnya dua pabrik sigaret kretek tangan PT HM Sampoerna Tbk di Lumajang dan Jember tidak mempengaruhi industri cengkeh dalam negeri. Alasannya, produksi cengkeh nasional lebih kecil ketimbang kebutuhan industri rokok.

Setiap tahun, kata dia, industri rokok butuh 110 ribu ton cengkeh untuk campuran bahan baku rokok kretek. Sedangkan produksi rata-rata cengkeh masih di bawah itu. "Tahun 2013, produksi cengkeh Indonesia hanya 70 ribu ton. Target produksi tahun ini saja masih sekitar itu. Jadi, petani cengkeh tidak terdampak atas tutupnya dua pabrik SKT Sampoerna," ujar Mulyadi kepada Tempo, Ahad, 18 Mei 2014.

Ia mengatakan cengkeh tidak hanya menggantungkan pada produksi SKT. Sigaret kretek mesin (SKM), ujar dia, juga butuh campuran cengkeh. Bila produksi dan pangsa pasar SKT turun, pasokan cengkeh bisa dialihkan ke SKM. (Baca: Pabrik Tutup, Sampoerna Tetap Beli Tembakau Petani)

Selain cengkeh, ia melihat industri tembakau juga diprediksi tidak terdampak. Sebaliknya, Mulyadi melihat tutupnya dua pabrik SKT itu bisa berimbas pada penurunan setoran cukai ke pemerintah. Hingga kuartal pertama 2014, menurut Mulyadi, cukai rokok sudah menyumbang sekitar Rp 37 triliun. "Bisa-bisa target penerimaan cukai rokok tahun ini meleset. Lebih berimbas pada penerimaan cukai," ujarnya.

Sekjen Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI) Ketut Budiman mengatakan penutupan dua pabrik SKT itu akan berdampak pada petani cengkeh jika diikuti tutupnya pabrik-pabrik SKT dan SKM lainnya. Ketut prihatin atas penutupan itu karena berdampak langsung pada karyawan. "Kasihan ada yang kehilangan pekerjaan atau penghasilan," ujar Ketut. (Baca: Penjelasan HM Sampoerna Soal PHK Ribuan Pekerjanya)

PT HM Sampoerna Tbk akan merumahkan 4.900 karyawannya mulai 1 Juni 2014. Tindakan itu akibat menurunnya pasar produk sigaret kretek tangan. Juru bicara Sampoerna, Maharani Subandhi, mencatat tahun lalu volume penjualan SKT mengalami penurunan 13 persen. Hingga kuartal pertama 2014, kata dia, tercatat ada penurunan 16,1 persen. "Kami tidak melihat akan adanya perubahan tren pada segmen SKT dalam waktu dekat," tuturnya.

DIANANTA P. SUMEDI


Berita lain:
Remaja Jakarta Perbesar Dada dengan Fat Transfer
Anggun Tampil di WMA 2014, Fan Agnez Mo Meradang
Tahan Barcelona, Atletico Juara La Liga




Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

5 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

9 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

11 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

24 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

28 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

38 hari lalu

Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

42 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

53 hari lalu

Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.

Baca Selengkapnya

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

53 hari lalu

Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.

Baca Selengkapnya

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

57 hari lalu

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

Sesi kesepuluh Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang.

Baca Selengkapnya