Indeks dan Rupiah Tunggu Cawapres Jokowi

Jumat, 16 Mei 2014 06:42 WIB

Tamu undangan memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan kamera telepon genggam usai pembukaan perdagangan di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (2/1). Pembukaan perdagangan saham tersebut di buka oleh Wakil Presiden Boediono. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa calon presiden dan wakil presiden diperkirakan akan menjadi faktor pendorong pergerakan nilai tukar Rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat, 16 Mei 2014. Analis dari Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, menyatakan, pergerakan pasar akan tergantung kepada kesabaran pasar menunggu pendamping calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo.

“Sebenarnya yang ditunggu pasar itu calon wakil presidennya Jokowi. Harapannya bisa diumumkan besok (Jumat) karena pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden kan dibuka Sabtu besok dan ditutup Senin,” kata Satrio ketika dihubungi, Kamis malam, 15 Mei 2014. (Baca: Cermati Pasangan Capres, Investor Wait and See)

Ia memperkirakan pada hari ini IHSG bakal resisten di rentang 5.050 hingga 5.100 dan support di sekitar 4.975. Adapun kurs rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp 11.250 hingga Rp 11.550 per dolar AS. (Jakarta: Jokowi: Saya Datang IHSG Naik)

Terkait pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie pada Kamis lalu, 15 Mei 2014, Satrio mengatakan hal itu merupakan sinyal kuat akan koalisi Golkar dengan PDI Perjuangan. Koalisi ini juga akan menguatkan keyakinan pasar bahwa Jokowi akan memenangkan pemilihan presiden pada 9 Juli mendatang.

Satrio mengungkapkan, PDIP mau tak mau harus menggandeng mitra koalisi karena partai tersebut tidak bisa memenangkan pemilu presiden sendirian. “Jokowi itu populer di dunia maya, sementara masyarakat yang tidak punya akses internet lebih akrab dengan Golkar, PDIP, PPP atau PKB.”

Lebih jauh ia juga menilai Jokowi perlu didukung oleh partai yang punya pemilih tradisional, terutama yang tersebar di luar Jawa. Oleh karena itu, reaksi pasar bakal negatif jika Jokowi disandingkan dengan kalangan internal PDI Perjuangan seperti Puan Maharani, Ryamirzad Racudu dan Rini Suwandi.

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE

Berita terpopuler:
KAI: Pemudik Belum Terbiasa Beli Tiket Online
Mundur di 'Injury Time', Hatta Beri Preseden Buruk
Tiket Kereta Mudik Ludes, Calon Penumpang Meradang




Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

19 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

10 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

10 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

16 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya