Ongkos Produksi Padi Naik 10-20 Persen

Reporter

Editor

Selasa, 8 Maret 2005 15:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di atas 20 persen berpotensi menaikan ongkos produksi padi antara 10-20 persen. Karena dengan naiknya harga BBM, faktor-faktor produksi seperti harga sewa traktor, harga benih, ongkos tenaga kerja akan naik. Hal itu diungkapkan ketua Lembaga Pemberdayaan Petani Indonesia (LPPI), Djoko Djarot, Selasa (8/3), di Jakarta. Berdasarkan data yang dimiliki LPPI, sebelum kenaikan harga BBM, ongkos produksi padi yang ditanggung petani untuk setiap hektarnya mencapai Rp 4 juta. Sedangkan, dalam setiap hektar, petani menghasilkan gabah rata-rata empat ton. Sehingga, bila dihitung pendapatan petani sebelum harga BBM naik, dengan harga gabah kering panen (GKP) masih Rp 1.230 adalah Rp 4,92 juta. "Itu saja keuntungannya pas-pasan, apalagi sekarang harga sewa traktor, benih dan ongkos tenaga kerja pasti akan naik," kata Djoko. Dari pengalaman di lapangan, kata Djoko, saat ini saja ongkos tanam per setengah hari sudah mencapai Rp 10 ribu per orang. Padahal sebelumnya, hanya Rp 8.000 saja. Karena itu, Djoko menilai, kenaikan harga GKP menjadi Rp 1.330 di tempat penggilingan berdasarkan Inpres No. 2/2005, tidak bisa mensejahterakan petani. Apalagi, menurutnya kenaikan sebesar delapan persen tersebut hanya berlaku di tempat penggilingan. Sedangkan petani, kata dia, biasanya tidak bersedia menjual GKP ke penggilingan mengingat harus mengeluarkan biaya angkut. Petani dikhawatirkan makin merugi pada musim panen raya mendatang. Sebab, menurut Djoko, pada panen raya harga GKP di area persawahan bisa dibawah Rp 1.000. "Kalau sekarang harga memang masih bagus, kisarannya Rp 1.300-1.500," kata dia. Sebagai solusinya, LPPI berharap, agar dana kompensasi pengurangan subsidi BBM yang dialokasikan ke Perum Bulog sebagai dana beras untuk penduduk miskin (Raskin), bisa digunakan sebagai dana pengadaan gabah. "Supaya dana itu dapat digunakan untuk membeli gabah dari petani langsung," ujar Djoko. Khairunnisa

Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

5 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

7 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

7 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

7 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

12 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

18 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

30 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

30 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

30 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya