Pemerintah Harapkan APBN-P Dapat Diajukan April

Reporter

Editor

Selasa, 8 Maret 2005 15:02 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Keuangan Yusuf Anwar mengharapkan, Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) dapat selesai April 2005. "Insya Allah bisa juga seperti itu kalau DPR menyetujui dana penyaluran untuk orang miskin," katanya kepada wartawan di Departemen Keuangan, Selasa (8/3). Menkeu mengatakan, dirinya sudah siap dengan segala perhitungan tentang APBN-P. Adapun alasan untuk mempercepat APBN-P sebelum Juli adalah untuk mempercepat dana realokasi pembangunan untuk Aceh, penyaluran dana kompensasi pengurangan subsidi bahan bakar minyak, dan dana pemilihan kepada daerah. Menurutnya, APBN-P dapat dilakukan dua kali. Pertama adalah mempertimbangkan tiga alasan di atas dan setelah semester pertama, bisa diadakan rapat untuk APBN-P selanjutnya. "Hal tersebut tidak melanggar undang-undan," katanya.Semenatara itu, menurut Dirjen Anggaran dan Perimbangan Keuangan Departemen Keuangan, Achmad Rochjadi, berdasarkan UU No. 17 tahun 2003 tentang keuangan negara, APBN-P diajukan setelah adanya laporan realisasi anggaran pada periode semester pertama Juli. Karena itu, menurut Rochjadi, apabila pembahasan APBN-P akan dipercepat harus ada kesepakatan dengan DPR terlebih dahulu. "Sebelum 25 Maret mendatang, karena DPR sudah memasuki masa reses," ucapnya kepada wartawan di DPR beberapa waktu lalu. Usulan percepatan pembahasan APBN-P muncul setelah pemerintah berniat menaikan harga bahan bakar minyak. Menkeu mengharapkan APBN-P yang akan dikonsultasikan dengan DPR sekitar Maret ini dapat disepakati. Adapun defisit APBN 2005 menurut Menkeu sebesar 1,07 persen setelah kenaikan harga minyak. "Itu merupakan angka-angka yang manageable, bisa kita tangani," katanya. Namun, Menkeu tidak menjawab ketika ditanyakan apakah ada perubahan defisit pada APBN-P. Menurutnya, hal tersebut baru dapat dilihat setelah semester I. Karena angka-angka perkembangannya sangat dinamis. Evy Flamboyan

Berita terkait

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

4 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

7 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

13 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

24 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

30 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

30 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

36 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya