Sepanjang Pekan Ini, Permintaan Dolar AS Melonjak  

Reporter

Kamis, 8 Mei 2014 08:34 WIB

Pejalan kaki melintas di depan gedung pedagang valuta asing 24 jam Super Dollar di Jalan Oto Iskandar Dinata, Bandung, Rabu (24/6). Rupiah melemah pada posisi Rp 10.440 per Dollar (jual) dan Rp 10.455 (beli). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Tren pelemahan dolar Amerika Serikat rupanya belum berdampak positif terhadap pergerakan rupiah. Tanpa sebab yang jelas, meningkatnya permintaan dolar AS di pasar uang domestik membuat rupiah tertekan. Dalam perdagangan di pasar valuta, Rabu, 7 Mei 2014, rupiah merosot 58,5 poin (0,51 persen) ke level 11.577.

Ekonom BNI Securities, Heru Irvansyah, mengatakan pergerakan negatif rupiah lebih didominasi oleh faktor di dalam negeri. Selain terpengaruh oleh berkurangnya permintaan aset-aset bernilai rupiah, tekanan disebabkan oleh meningkatnya permintaan dolar AS di dalam negeri. “Entah karena faktor spekulan atau apa pun, pekan ini memang ada tren peningkatan dolar AS,” kata Heru.

Untuk sementara waktu, mata uang dolar AS diperkirakan masih melemah. Namun, Heru mengingatkan bahwa dolar AS berpeluang menguat selepas pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen.

Wacana kenaikan suku bunga oleh The Fed ditaksir bakal membuat dolar AS menguat. Tingkat pengangguran pada April yang turun ke level 6,3 persen menjadi indikator telah membaiknya kinerja perekonomian Abang Sam.

Imbas pernyataan Yellen, rupiah diperkirakan masih akan cenderung melemah pada kisaran level 11.500-11.600 pada hari ini. Pelaku pasar yang mempertimbangkan rencana penyesuaian suku bunga AS mulai mengalihkan dana investasinya ke portofolio bernilai dolar AS. “Bagi pelaku pasar, dengan risiko yang sama investasi pada surat berharga AS tentu lebih menarik,” tuturnya.

MEGEL JEKSON

Berita Terpopuler
Foto Seksinya Digunjingkan, Mariana Renata Pasif
Hukum Syariah Aceh Disorot Media Internasional
Bangun Tidur, Bupati Bogor Dicokok KPK
Alasan Negara Timur Tengah Suka Fortuner Indonesia













Advertising
Advertising

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya