TEMPO.CO, Jakarta - Indeks saham pada perdagangan Senin, 5 Mei 2014, menguat empat poin (0,1 persen) ke level 4.842. Rilis positif data perekonomian dalam negeri pada awal bulan tampaknya mampu menjadi sentimen positif yang menjaga aksi beli pelaku pasar.
Data manufaktur Tiongkok pada April yang kembali melambat ke level 48,3 memang menjadi sentimen negatif yang menekan laju bursa saham regional. Kecemasan atas dampak buruk kontraksi negeri itu bagi perekonomian global bahkan mendorong pelaku pasar memanfaatkannya menjadi momentum aksi ambil untung. (Baca juga: Pergerakan Indeks Dipengaruhi Kinerja Emiten)
Analis dari PT MNC Securities, Reza Nugraha, membenarkan penguatan indeks tertahan sentimen negatif data Tiongkok. Melambatnya perekonomian salah satu negara tujuan ekspor Indonesia tersebut, menurut Reza, semakin membangun kekhawatiran menurunnya kinerja neraca perdagangan dan pertumbuhan ekonomi dalam negeri. “Siapa investor yang senang memegang saham bila ekonomi Tiongkok terus mengalami kontraksi,” kata dia. (Baca: Data Manufaktur Cina Tekan IHSG)
Sentimen negatif indeks disinyalir juga datang dari pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang tak memenuhi harapan pelaku pasar. Kinerja PDB kuartal I 2014 yang hanya tumbuh sebesar 5,25 persen dinilai pelaku pasar masih terlalu rendah dari indikator fundamental perekonomian yang membaik beberapa waktu belakangan. “Rilis PDB mengancam kinerja emiten,” ujar Reza.
Reza pun menyarankan pelaku pasar untuk mencermati saham-saham sektor perkebunan dan konsumsi, seperti LSIP, UNVR, dan MYOR. Alasannya, secara teknikal, harga kedua sektor saham tersebut dinilai masih cukup rendah. (Baca: IHSG Terganjal Sentimen Dalam Negeri)
Tanpa sokongan sentimen positif tambahan, indeks diprediksi cenderung bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Pasalnya, pelaku pasar yang enggan menanggung risiko kerugian dipastikan akan memanfaatkannya untuk melakukan profit taking kembali. Hari ini, Selasa, 6 Mei 2014, indeks diprediksi akan bergerak terbatas dalam kisaran 4.810-4.870.
MEGEL JEKSON
Berita Terpopuler
Heboh Briptu Eka Menikah, Atasan Heran
Briptu Eka Menikah, Netizen: #Aku Rapopo
Briptu Eka Menikahi Polisi Anti-Narkotik
Agnez Mo Tampil Seksi dengan Suami Mariah Carey
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
19 jam lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
3 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
7 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
8 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
10 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
10 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
10 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
11 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
14 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
16 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya