TEMPO.CO, Palangkaraya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Jawa Tengah menjalin kerja sama dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang. Rencananya, pembangkit listrik itu akan dibangun di Kalimantan Tengah lalu listrik dialirkan ke Jawa Tengah melalui kabel bawah laut sepanjang 300 kilometer.
"Memorandum of understanding pendirian PLTU ini akan segera ditandatangani antara Gubernur Kalteng dan Gubernur Jateng pada awal Mei mendatang," kata Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, Kamis, 24 April 2014.
Agustin menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan Jawa Tengah karena pemerintah Kalimantan Tengah berhadapan dengan tujuh kabupaten di wilayahnya. "Saya belum menentukan kabupaten mana yang akan ditunjuk sebagai lokasi berdirinya PLTU karena harus ada ketersedian batu bara sebagai bahan baku utama PLTU," katanya. Rencananya, pembangkit listrik itu akan dibangun oleh swasta dan dijual kepada PLN.
Jika PLTU ini beroperasi, menurut Agustin, harga jual listrik bakal lebih murah daripada tarif sekarang. "Sekarang yang berkisar antara Rp 500-600 per kWh. Nantinya bisa menjadi Rp 250-300 per kWh," ujarnya.
Dia optimistis kerja sama ini akan menguntungkan kedua provinsi. Sebab, PLTU akan mengurangi biaya transportasi batu bara ke Jawa.
Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik
17 Januari 2024
Bauran Energi Terbarukan Rendah, IESR Dorong PLTS dan Minta Komitmen Politik
Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan pemerintah mesti bisa memanfaatkan sisa waktu dua tahun mengejar target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen.
Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024
20 Desember 2023
Sumitomo dan Jawa Barat Sepakati Groundbreaking TPPAS Legoknangka Semester I 2024
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Sumitomo Corporation, serta PLN menandatangani nota kesepahaman pembangunan TPPAS Legoknangka di sela KTT ASEAN-Jepang.