Asosiasi Pengembang Perumahan Tolak Akuisisi BTN  

Rabu, 23 April 2014 16:43 WIB

BTN. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menolak rencana akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk oleh PT Bank Mandiri Tbk. Salah satu alasannya adalah BTN sudah terbukti sukses berfokus pada pembiayaan perumahan bersubsidi.

“Faktanya, tahun 2013 BTN mampu menyalurkan 96 persen dari 102 ribu kredit perumahan rakyat (KPR) dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Sedangkan Bank Mandiri hanya mampu 1.695 unit atau 1,66 persen,” ujar Sekretaris Jenderal Apersi Endang Kawidjaja di Menara Kadin, Jakarta, Rabu, 24 April 2014.

Pernyataan tersebut sekaligus mementahkan keterangan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan yang menyatakan BTN tidak mampu mengimbangi tingginya kebutuhan KPR akan perumahan.

Selain itu, Apersi menilai penggabungan BTN dengan Bank Mandiri agar Indonesia memiliki bank besar tidak akan terjadi. "Kenapa tidak dengan merger BNI dengan Mandiri, langsung Rp 1.300 triliun asetnya. Kenapa mengambil risiko dengan bank yang sudah menjadi spesialis di KPR FLPP hanya untuk mewujudkan bank besar yang hasilnya tidak juga besar, yang kemungkinan hasil KPR FLPP-nya relatif sedikit?" tutur Endang.

Dia mengatakan anggota Apersi yang menjadi nasabah BTN pun merasa tidak pernah menemui kendala dalam pencairan dana baik kredit konstruksi maupun KPR konsumen sepanjang tahun lalu. "Malah mungkin banyak kendala di lapangan yang sebenarnya belum terkait atau tidak terkait dengan kondisi finansial bank fokus perumahan ini," katanya.

Ia juga menyesalkan proses akuisisi yang terkesan tertutup dan tidak transparan. Ia berharap proses penggabungan bisa lebih transparan dan matang serta dilakukan seusai pemilihan presiden. Sebab, penggabungan dua entitas perusahaan ini merupakan sebuah keputusan strategis.

MAYA NAWANGWULAN

Berita terpopuler:
Rizal Djalil Terpilih Sebagai Ketua BPK
BTN Dicaplok Mandiri, Pengusaha Properti Resah
Airport Tax Bandara Soekarno-Hatta Bakal Naik


Berita terkait

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

7 jam lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

10 jam lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Kisah Petugas Kebersihan di Proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Tanggapan Stafsus ESDM Soal Kritik Hilirisasi Nikel Lebih Untungkan Cina

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Kisah Petugas Kebersihan di Proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Tanggapan Stafsus ESDM Soal Kritik Hilirisasi Nikel Lebih Untungkan Cina

Cerita pekerja harian di proyek Bendungan Sepaku Semoi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

13 jam lalu

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

Kasus dugaan penipuan oleh oknum pegawai BTN terhadap nasabah banyak menarik perhatian setelah korban berunjuk rasa di depan kantor bank itu.

Baca Selengkapnya

Mudarat Tambang buat Ormas

14 jam lalu

Mudarat Tambang buat Ormas

Risiko mengintai di balik rencana pemberian izin tambang batu bara kepada ormas keagamaan. Perusahaan besar berpotensi sebagai 'penumpang gelap'.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

1 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Dibuka hingga Besok

2 hari lalu

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Dibuka hingga Besok

BTN membuka lowongan kerja untuk dua posisi, yakni yakni Customer Service Staff (CS) dan Teller Service Staff (TS). Simak rinciannya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

2 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

Starlink mulai menawarkan produknya ke masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya