OJK Nilai Kinerja BCA Tak Akan Terganggu

Reporter

Selasa, 22 April 2014 20:01 WIB

Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank BCA. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Surabaya- Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kantor Wilayah III Jawa Timur, Yanrokusomo, mengatakan kinerja Bank Central Asia tidak akan terganggu akibat penetapan status tersangka mantan kepala Badan Pemeriksa Keuangan, Hadi Poernomo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.


Hadi Purnomo diduga memberikan keringanan pajak transaksi kredit gagal bayar BCA senilai Rp 5,7 triliun dan merugikan negara sebesar Rp 375 miliar. "Dengan total aset sekitar Rp 300 triliun, saya pikir nasabah dan kinerja BCA tidak terganggu. Masih aman," kata Yunnokusumo, Selasa 22 April 2014.

BCA, kata dia, juga tidak menawarkan imbal hasil investasi keuangan yang mencurigakan selama beroperasi di Indonesia. Karena dinilai tidak mengganggu layanan keuangan kepada nasabah, pihaknya belum berencana menelisik lebih jauh transaksi keuangan yang mencurigakan. "Kepercayaan masyarakat begitu besar kepada BCA. Saya yakin, anda semua pasti punya kartu ATM BCA. Itu adalah bentuk kepercayaan nasabah dan dengan jaringan kantor yang banyak tidak mengganggu layanan keuangan," ujarnya.

Nilai taksiran kerugian negara sebesar Rp 375 miliar, menurut dia, perlu dibuktikan lagi kebenarannya. Bahkan, Yunnokusumo mengganggap temuan KPK itu sebatas isu. "Itu cuma isu, jadi perlu dibuktikan lagi nilai kerugian negaranya."

Saat menjabat Direktur Jenderal Pajak pada 2004, Hadi Poernomo dituding menyalahgunakan wewenang dengan menerima keberatan pajak Bank Central Asia. KPK menjerat Hadi dengan Pasal 2 ayat 1 dan/atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Korupsi, juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Berdasarkan pasal tersebut, Hadi yang baru saja pensiun hari ini terancam hukuman pidana maksimal penjara 20 tahun dan denda Rp 1 miliar.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

MA Dukung Putusan Bebas Terdakwa Korupsi BJB Banten  

30 Desember 2015

MA Dukung Putusan Bebas Terdakwa Korupsi BJB Banten  

Putusan hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang membebaskan terdakwa Wawan Indrawan bukan putusan haram.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Alasan KPK Tunda Pemeriksaan Hadi Poernomo

16 Maret 2015

Tak Ada Alasan KPK Tunda Pemeriksaan Hadi Poernomo

Hadi Poernomo sudah dua kali mangkir dari pemanggilan KPK.

Baca Selengkapnya

SP3 Bank Bukopin, Wakil Jaksa Agung: Enggak Tahu  

12 Desember 2014

SP3 Bank Bukopin, Wakil Jaksa Agung: Enggak Tahu  

Kasus tersebut sudah muncul sejak 2012.

Baca Selengkapnya

KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko

26 November 2014

KPK: Kalau Saham BCA Anjlok, Itu Risiko

KPK tak mau ambil pusing kalau saham BCA turun gara-gara disebut-sebut terlibat di kasus korupsi Hadi Poernomo.

Baca Selengkapnya

TPDI Pertanyakan Status Tersangka Setya Novanto  

14 Oktober 2014

TPDI Pertanyakan Status Tersangka Setya Novanto  

Di berkas peninjauan kembali, terpidana kasus cessie Bank Bali yang buron, Joko Tjandra, dituliskan status tersangka Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

TPDIP Gugat KPK dan Kejaksaan Kasus Setya Novanto

14 Oktober 2014

TPDIP Gugat KPK dan Kejaksaan Kasus Setya Novanto

Surat TPDI dibalas pada Juni 2014, yaitu KPK mengatakan akan mengambil sikap atas kasus ini. "Tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan juga dari KPK."

Baca Selengkapnya

Silikon Payudaranya Lumer, Malinda Dee ke Klinik  

3 Oktober 2014

Silikon Payudaranya Lumer, Malinda Dee ke Klinik  

"Katanya Malinda Dee sudah sekitar dua-tiga hari dirawat di klinik akibat mengalami gangguan di payudaranya," kata Dominikus.

Baca Selengkapnya

Pembobol BJB Dituntut 10 Tahun Penjara

30 September 2014

Pembobol BJB Dituntut 10 Tahun Penjara

Selain membobol BJB, Yudi Setiawan juga terbukti menggangsir Bank Jatim Cabang HR Muhammad Surabaya lewat kredit fiktifnya.

Baca Selengkapnya

Jenguk Ayah di KPK, Nadia Mulya Bawa Nasi Kuning

27 Mei 2014

Jenguk Ayah di KPK, Nadia Mulya Bawa Nasi Kuning

KPK juga kedatangan pembesuk untuk bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dan bekas Kepala Bappebti Syahrul R. Sampurnajaya.

Baca Selengkapnya

Empat Analis Bank Jatim Divonis Bebas

26 Mei 2014

Empat Analis Bank Jatim Divonis Bebas

Pekerjaan terdakwa bukan sebagai analis kredit, melainkan
sebagai staf pemasaran.

Baca Selengkapnya