Lombok Penghasil Utama Lobster di Indonesia  

Selasa, 22 April 2014 18:19 WIB

Lobster. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Mataram - Teluk Bumbang di Kabupaten Lombok Tengah dan Teluk Ekas di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi penghasil utama lobster di Indonesia dan berkualitas dunia. Dalam setahun, dihasilkan 78,5 ton lobster senilai Rp 55,25 miliar. Sedangkan nilai ekonomi penjualan benih lobster mencapai Rp 16 miliar per tahun.

"Akhir-akhir ini benih lobster ternyata juga telah didistribusikan ke berbagai daerah dan diekspor," ujar Asisten II Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi ketika membuka International Lobster Aquaculture Symposium and Industrial Lobster Workshop di Lombok Barat, Selasa, 22 April 2014. (Baca: Realisasi Kredit Sektor Kelautan Masih Rendah)

Kegiatan simposium yang diselenggarakan Kementerian Kelautan dan Perikanan ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya Slamet Soebjakto dan representative Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR) Clive Jones. Selain dari dalam negeri, hadir pula para peneliti dan ilmuwan lobster yang berasal dari Australia, Vietnam, dan New Caledonia.

Saat ini, terdapat kurang-lebih 2.000 unit karamba jaring apung maupun longline yang berfungsi menangkap benih lobster. Selain itu terdapat sekitar 1.000 unit karamba jaring apung yang digunakan untuk melakukan kegiatan budi daya pembesaran lobster yang umumnya berada di perairan selatan Pulau Lombok. Pada saat ini harga jual benih lobster bisa mencapai Rp 16-20 ribu per ekor ukuran 2-3 sentimeter. (Baca: Amerika Beli Seafood dari Indonesia Rp 11 Triliun)

Koordinator Program Indonesia World Concervation Society (WCS), Tasrif Kartawijaya, menyatakan sedang melakukan riset potensi pemanfaatan telur dan larva lobster alam tersebut di Teluk Bumbang dan Teluk Ekas. Ada 32 stasiun yang masing-masing berjarak 100 meter untuk lokasi pengambilan sampel benih lobster. "Sudah berjalan tujuh bulan dan analisanya dilakukan di Jakarta," ujar Tasrif kepada Tempo.

Menurut Tasrif, sejak September 2013 penjaringan dilakukan menggunakan alat Bonggonet untuk mengetahui besaran ketersediaannya dan suplainya. "Pengambilan sampel dilakukan dua kali sebulan. Pada waktu bulan gelap dan bulan terang," ucapnya.

Tasrif menyebutkan di Pantai Gerupuk, Lombok Tengah, ada 251 karamba yang dimiliki oleh 136 orang nelayan. Rata-rata sebulan seorang nelayan mendapatkan hasil 10-50 ekor lobster. Pada saat ini harga lobster yang beratnya 2-3 ons per ekor, harganya Rp 14 ribu atau sekilonya mencapai Rp 600 ribu.

SUPRIYANTHO KHAFID (MATARAM)

Terpopuler
Analis: Kasus Hadi Poernomo Ancam Saham BCA
Langkah Jokowi dan Kasus Hadi Pengaruhi Saham
Dubes Amerika Ajak Bos MNC ke Balikpapan
Hadi Tersangka, Audit BPK Tetap Berlaku

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

1 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

13 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

23 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

24 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

43 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

43 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

43 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

44 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya