Konsumsi LPG Naik, Impor Bakal Meningkat  

Reporter

Selasa, 22 April 2014 05:03 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Konsumsi liquefied petroleum gas (LPG/elpiji) pada 2014 diperkirakan mencapai 6,1 juta metrik ton, naik 7 persen dari konsumsi 2013 sebesar 5,7 juta metrik ton. Meski mengurangi konsumsi bahan bakar minyak, VP Domestic Gas PT Pertamina (Persero) Gigih Wahyu Hari Irianto mengatakan, kenaikan konsumsi LPG ini membuat impor tetap meningkat.

“Dengan adanya konversi minyak tanah ke LPG, permintaan meningkat tajam sementara produksi dalam negeri tidak meningkat signifikan. Ini berarti impor akan meningkat,” kata Gigih di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Senin, 21 April 2014.

Meski Indonesia memiliki potensi gas yang besar, jenis gas yang diproduksi tidak bisa diolah menjadi LPG. Hal ini disebabkan oleh struktur kimia gas bumi yang dihasilkan di Indonesia adalah gas metana dan butana yang biasanya dipergunakan untuk gas pipa. (Baca juga: Pertamina Luncurkan Varian Baru LPG)

Sedangkan kebutuhan untuk LPG dalam tabung adalah gas butana dan propana yang merupakan produk ikutan dari sumur minyak bumi. “Jadi meskipun kita kaya sumber gas, tidak bisa memenuhi kebutuhan karena yang dihasilkan di Indonesia lebih banyak metana,” kata Gigih.

Indonesia mengimpor LPG dari negara-negara Timur Tengah yang merupakan produsen terbesar LPG. Pada 2013, impor LPG mencapai 59 persen dari total kebutuhan gas dalam negeri atau sekitar 3,3 juta ton. “Tahun ini mungkin impor akan meningkat menjadi 60 persen atau sekitar 3,7 juta ton,” ucapnya.

Gigih mengatakan pasokan LPG yang didominasi oleh impor ini menyebabkan biaya produksi juga tinggi karena adanya bea masuk. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang masih lemah dan harga LPG di pasar dunia yang tinggi membuat biaya produksi ikut tinggi.

Dalam beberapa tahun terakhir, Pertamina membukukan kerugian sebesar Rp 22 triliun dari bisnis LPG nonsubsidi. Hal ini lantaran LPG nonsubsidi kemasan 12 kilogram masih dijual di bawah harga keekonomian.

Pertamina telah membuat roadmap kenaikan harga LPG 12 kilogram yang direncanakan naik bertahap setiap enam bulan. Kenaikan ini dilakukan mulai Januari 2014 hingga Juli 2016 dengan kenaikan Rp 1.000 per kilogram setiap semester.

“Tahun 2016 diharapkan sudah mencapai harga keekonomian di kisaran di atas Rp 10.000 per kilogram,” kata Gigih.

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE

Berita lain:
Kasus Murid TK JIS, Tersangka Wanita Jadi Otaknya
Wali Kota Risma Arak Socrates Award Keliling Kota
Dukungan Pencopotan Suryadharma Meluas di Daerah

Berita terkait

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

25 Januari 2024

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

Jojo menuturkan praktik pengoplosan gas elpiji subsidi dan non subsidi tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan.

Baca Selengkapnya

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

19 Desember 2023

Mulai Januari 2024, Pembelian LPG 3 Kg Hanya untuk Pengguna Terdaftar

Kementerian ESDM mengimbau pengguna LPG 3 Kg untuk melakukan pendaftaran ke sub penyalur atau pangkalan resmi sebelum melakukan pembelian.

Baca Selengkapnya

TETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan

25 September 2023

TETO akan Permudah Pengurusan Visa Keluarga WNI Korban Ledakan di Taiwan

TETO akan mempermudah pengurusan visa untuk anggota keluarga WNI korban ledakan yang diduga berasal dari tabung gas di Taiwan

Baca Selengkapnya

Ledakan Terjadi di Taman Ubud Tangerang, Tim Gegana Turun Tangan

7 September 2023

Ledakan Terjadi di Taman Ubud Tangerang, Tim Gegana Turun Tangan

Dua kendaraan milik pasukan Gegana terlihat di lokasi terjadinya ledakan di Perumahan Taman Ubud Kencana, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 4 Pengoplos Gas Elpiji legal di Tangerang dan Cengkareng

6 September 2023

Polisi Tangkap 4 Pengoplos Gas Elpiji legal di Tangerang dan Cengkareng

Selain 4 pengoplos gas elpiji ilegal yang telah ditangkap, masih ada satu pelaku yang DPO.

Baca Selengkapnya

Konsumsi LPG 3 Kg Tahun Ini Diprediksi Melebih Kuota, Begini Kata Bos Pertamina

30 Agustus 2023

Konsumsi LPG 3 Kg Tahun Ini Diprediksi Melebih Kuota, Begini Kata Bos Pertamina

PT Pertamina (Persero) memproyeksikan konsumsi LPG subsidi 3 kg tahun ini melebihi kuota.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengenali Gas Elpiji Oplosan

26 Agustus 2023

5 Cara Mengenali Gas Elpiji Oplosan

Biasanya gas elpiji oplosan berisi campuran gas dan cairan dalam keadaan tertentu sehingga membentuk fase gas di atas cairan. Bagaimana mengetahuinya?

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Tangkap Mantan Anggota DPRD di Kasus Gas Oplosan LPG 3 Kg

21 Agustus 2023

Polda Sumut Tangkap Mantan Anggota DPRD di Kasus Gas Oplosan LPG 3 Kg

Polda Sumut telah menetapkan status tersangka terhadap mantan anggota DPRD tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjual Gas Elpiji Oplosan 12 Kg di Depok dan Tangsel Jual Mulai dari Rp 125 Ribu Per Tabung

16 Agustus 2023

Penjual Gas Elpiji Oplosan 12 Kg di Depok dan Tangsel Jual Mulai dari Rp 125 Ribu Per Tabung

Modus operandi penyalahgunaan gas elpiji subsidi dengan cara memindahkan isi tabung gas elpiji 3 kilogram subsidi ke tabung 12 kilogram nonsubsidi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Tangkap Pengoplos Gas Elpiji 12 Kg di Depok dan Tangsel

16 Agustus 2023

Polda Metro Tangkap Pengoplos Gas Elpiji 12 Kg di Depok dan Tangsel

Pengoplos gas elpiji 12 kilogram itu menjual tabung gas oplosan itu ke warung atau toko di sekitar Depok, Jakarta Timur, dan Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya