TEMPO.CO, Jakarta - PT BNI Asset Management meluncurkan produk reksa dana saham reguler untuk kebutuhan produk investasi jangka panjang para nasabahnya, yaitu BNI-AM Dana Saham Sektoral. "Kami memanfaatkan momentum pemilu legislatif dan presiden tahun ini," kata Direktur Utama BNI Asset Management Idhamshah Runizam dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 16 April 2014.
Dia menjelaskan reksa dana BNI-AM Dana Saham Sektoral merupakan reksa dana saham yang diharap bisa memberikan kinerja investasi optimal jangka panjang. Idham menyampaikan proses pembentukan portofolio reksa dana ini fokus pada pemilihan 30 saham unggulan atau bottom up approach, dengan kecenderungan pada saham-saham berkapitalisasi besar serta menengah.
Pemilihan saham itu pun dilakukan berdasarkan analisis makro dan industri atau sektorat atau top down approach. Idham menyebut portofolio reksa dana tersebut akan dimonitor berkala satu bulan sekali untuk melihat kesesuaian dengan kondisi pasar.
Idham mengatakan mayoritas portofolio saham diarahkan pada sektor keuangan, konsumer, dan semen. Pemilihan sektor keuangan, kata dia, didasarkan pada ekspektasi terhadap kenaikan Net Interest Margin (NIM) sektor keuangan dari kemampuan menaikkan bunga pinjaman, meski ada penurunan pertumbuhan kredit dibanding tahun sebelumnya.
Menurut Boston Consulting Group, sektor konsumer dipilih dengan pertimbangan ekspektasi adanya peningkatan jumlah masyarakat kelas menengah yang diperkirakan mencapai 240 juta orang pada 2020. Idham menuturkan jumlah ini meningkat dua kali lipat dibanding tahun 2012 yang tercatat 70 juta orang.
