TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Selasa, 8 April 2014 diperkirakan akan mengalami penguatan. Meskipun ada sentimen negatif dari bursa saham global, melemahnya pertumbuhan Asia, ditambah berita negatif dari dalam negeri soal rencana penaikan royalti batu bara dan pajak barang mewah untuk gadget telekomunikasi, laju IHSG justru mampu berbalik ke zona hijau.
"Ada ekspektasi BI rate akan bertahan. Maraknya pemberitaan dividen juga akan membuat IHSG menguat," kata Sekretaris Umum Ikatan Alumni CSA, Reza Priyambada, dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 April 2014.
Pembaikan IHSG ini juga didorong terutama oleh amannya penyelenggaraan pemilu legislatif yang akan digelar besok, Rabu, 9 April 2014. "Ini membawa angin segar dan IHSG mampu berbalik menghijau," ujarnya.
Hari ini IHSG diperkirakan akan diperdagangkan pada rentang support 4848-4885 dan resisten 4935-4948. Laju IHSG mampu bertahan di atas kisaran support (4828-4846) dan bahkan sempat melewati target kisaran resisten (4868-4900) sehingga dapat membuka peluang kenaikan lanjutan di tengah ekspektasi positif terhadap rilis BI rate dan pemilu. Akan tetapi, pasar harus mewaspadai kemungkinan pembalikan arah karena penguatan ini terjadi di tengah sentimen negatif dari regional.
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.
Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual
4 Desember 2023
Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.
