Investor Disarankan Beli Saham Perbankan  

Reporter

Jumat, 4 April 2014 06:15 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset PT Trust Securities, Reza Priyambada, menyarankan investor untuk terus mengoleksi saham-saham sektor perbankan. (Baca: Dibayangi Ambil Untung, Indeks Berpotensi Menguat )

Wacana dipertahankannya suku bunga acuan diyakini akan membuat investor global terus melanjutkan aksi beli saham yang dikenal paling liquid tersebut. "Pelaku pasar disarankan untuk menghindari saham sektor perkebunan dalam jangka pendek," katanya kepada Tempo.

Di tengah laju sebagian bursa saham regional yang bergerak variatif, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia berhasil melanjutkan penguatan. Respons positif terhadap pergerakan bursa saham global kemudian mendorong pelaku pasar untuk terus melanjutkan aksi beli. Dalam penutupan perdagangan Kamis, 3 April 2014, IHSG naik 21 poin (0,4 persen) menuju level 4.891. (Baca juga: Februari, Peredaran Uang Melambat ).

Reza mengatakan prediksi data ketenagakerjaan Amerika terbaru menjadi sentimen positif bagi investor global. Hal itu membantah asumsi bahwa pertumbuhan ekonomi AS tengah melambat. Dengan demikian, publikasi tersebut juga semakin membangun ekspektasi kinerja perekonomian AS akan terus membaik. “Data ADP National Employment mengubah persepsi investor global,” kata dia.

Dalam rilis lembaga ADP National Employment, pertumbuhan lapangan pekerjaan baru Amerika Serikat (AS) pada Maret diprediksi mencapai 191 ribu. Jumlah tersebut naik 13 ribu dari periode sebelumnya. (Baca juga: Ekonomi Cina Melemah, Ekspor Indonesia Tertekan ).

Meskipun demikian, harga sebagian saham yang terus naik signifikan masih berpeluang mendorong berlanjutnya aksi ambil untung. Dalam hal ini, saham-saham sektor konsumsi dan perdagangan relatif rentan terkena koreksi teknis.

“Estimasi pelaku pasar terhadap harga dua saham tersebut masih terlampau tinggi,” kata Reza. Sedangkan koreksi sektor saham perkebunan justru lebih dominan disebabkan oleh harga komoditas kelapa sawit global yang tengah menurun. Pada perdagangan hari ini, Jumat, 4 April 2014, IHSG diperkirakan bergerak terbatas dalam level 4.880–4.915.

MEGEL JEKSON

Berita Terpopuler
Sering Marah-marah, Berapa Tensi Ahok?

Begini Cara Ahli Jerman Cuci Monas
Ahok: Setelah 22 Tahun, Akhirnya Monas Dibersihkan

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya