Freeport dan Newmont Belum Kantongi Izin Ekspor

Reporter

Kamis, 3 April 2014 03:03 WIB

ANTARA/Spedy Paereng

TEMPO.CO , Jakarta:Dua perusahaan tambang raksasa asal Amerika Serikat, PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara sampai saat ini belum mengantongi persetujuan ekspor mineral. "Persetujuan ekspor mineral yang sudah keluar baru untuk PT Smelting Indonesia," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi, di kantornya, Rabu 2 April 2014. (baca:Tiga Perusahaan Masuk Eksportir Mineral Terdaftar)

Bachrul mengatakan, persetujuan ekspor yang dikantongi PT Smelting Indonesia adalah untuk anode tembaga sebesar 900 ton yang berlaku selama enam bulan.

Sedangkan Freeport, meski sudah berstatus eksportir terdaftar, namun perusahaan ini belum mendapat rekomendasi mengenai jumlah dan jenis mineral yang dapat diekspornya dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. "Kalau Newmont, izin sebagai eksportir terdaftarnya saja belum diajukan ke kami," kata Bachrul.

Dia menyebut, saat ini sudah ada 58 perusahaan yang berstatus sebagai eksportir terdaftar. Sebanyak 26 perusahaan mengekspor batu-batuan dan 30 perusahaan lainnya mengekspor mineral olahan serta dua perusahaan lain mengajukan status eksportir terdaftar untuk mineral baik yang diolah dan dimurnikan. "Dua perusahaan yang mengajukan sebagai eksportir terdaftar mineral baik yang diolah dan dimurnikan itu PT Freeport dan PT Sebuku."

Menurut Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 4 Tahun 2014, tiap perusahaan yang hendak mengekspor mineral harus mendaftar di Kementerian Perdagangan untuk mendapat status sebagai eksportir terdaftar. Setelah itu, eksportir mineral murni dapat langsung melanjutkan pengurusan persetujuan ekspor. (baca:Hatta: Freeport Belum Setujui Divestasi 51 Persen)

Sementara, eksportir mineral olahan harus mereka harus mendapat rekomendasi dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral untuk menentukan jenis dan jumlah mineral yang dapat diekspornya. Di mana, rekomendasi ini juga memperhitungkan komitmen mereka dalam membangun smelter. Rampung urusan di Kementerian Energi, pengusaha baru dapat membawa rekomendasi itu untuk kembali ke Kementerian Perdagangan untuk mendapat persetujuan ekspor.

PINGIT ARIA
Terpopuler
PPATK: BI Anggap Valas seperti Pisang Goreng
Kabut Asap BikinTuris Asing Ogah ke Indonesia
Industri Kreatif Perlu Teknik Branding Jitu
Garuda Terbangi Denpasar-Banyuwangi-Surabaya pada Mei

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

4 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

6 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

7 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

11 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

13 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

14 hari lalu

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

21 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya