Bank Dunia Tambah Pendanaan untuk Negara Miskin  

Reporter

Rabu, 2 April 2014 11:07 WIB

Jim Yong Kim. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia (World Bank) berencana meningkatkan dana pembangunan untuk negara miskin sekitar 40 persen per tahun dalam kurun waktu sepuluh tahun mendatang. Penambahan ini sebagai bagian dari penyesuaian yang dilakukan pertama kali sejak tahun 1997.

Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim mengatakan Bank Dunia akan fokus pada 10 negara, termasuk India, China, Bangladesh, dan Republik Demokratik Kongo, yang merupakan rumah bagi 80 persen dari kaum miskin di dunia. Pendapatan mereka kurang dari US$ 1,25 per hari. (Baca: Bank Dunia: Belanja Subsidi RI Melebihi Batas)

Seperti dirilis Reuters, komitmen Bank Dunia, kata Kim, harus tumbuh menjadi lebih dari US$ 70 miliar per tahun dalam dekade berikutnya. Jumlah itu lebih besar saat ini yang mencapai US$ 45-50 miliar. Bagian pertama peningkatan pendanaan terjadi pada bulan Februari.

"Kebutuhan pembangunan di dunia, tentu saja, jauh melampaui kemampuan Bank Dunia untuk mengatasinya, tapi kita bisa berbuat banyak, banyak lagi," kata Kim, Selasa, 1 April 2014 kepada para perwakilan hubungan luar negeri menjelang pertemuan dengan Dana Moneter Internasional (IMF). Dalam pertemuan itu Bank Dunia juga akan menyampaikan secara resmi peningkatan kemampuan finansial mereka.

Pertumbuhan kredit bank dan jaminan investasi serta perencanaan staf dan pemotongan anggaran, merupakan bagian dari reorganisasi besar-besaran yang diluncurkan oleh Kim. Dia berharap reformasi akan membuat lembaga lebih relevan, terutama untuk negara-negara berpenghasilan menengah.

Negara-negara berpenghasilan menengah, termasuk peminjam lima terbesar bank yaitu Cina, Brasil, Turki, India, dan Indonesia dapat lebih mengandalkan pendanaan swasta dan pinjaman bilateral untuk pertumbuhan ekonomi mereka. Namun menurut Kim, negara-negara tersebut, masih memiliki tingkat kemiskinan yang tinggi dan membutuhkan akses pendanaan untuk lingkungan dan infrastruktur. Untuk itu Bank Dunia menawarkan suku bunga pinjaman lebih rendah daripada bank swasta.

REUTERS| FAIZ NASHRILLAH




Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo| Lumpur Lapindo


Berita terpopuler lainnya:
3 Insiden Ini Bikin Heboh Saat SBY Berkampanye
PPATK Kritik Cara KPK Tangani Adik Ratu Atut
Telat Ngantor, Jokowi: Pemimpin Kok Diabsen
Kata Ahok Soal Sumbangan Rp 60 M Prabowo di Pilgub







Advertising
Advertising

Berita terkait

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

5 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

24 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

25 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

26 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

33 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

55 hari lalu

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud mengkritik program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran yang dibahas pemerintah Jokowi saat ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

55 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

56 hari lalu

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

Bank Dunia menilai program andalan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran tersebut bisa memberikan dampak pada ekonomi.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

56 hari lalu

Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

Tanggapan Timnas AMIN terhadap program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Presiden World Bank Ajay Banga, Bahas Kredit Karbon hingga Dana Investasi Iklim

57 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Presiden World Bank Ajay Banga, Bahas Kredit Karbon hingga Dana Investasi Iklim

Menkeu Sri Mulyani bertemu dengan Presiden Bank Dunia atau World Bank, Ajay Banga di tengah rangkaian agenda G20 di Brasil. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya