Ungkap Keberadaan MH 370, Inmarsat Makin Tenar  

Reporter

Jumat, 28 Maret 2014 11:29 WIB

Satelit Inmarsat.

TEMPO.CO, Jakarta - "Itu Ukraina," kata Rupert Pearce, sembari menunjuk titik merah muda pada layar elektronik besar di markas Inmarsat, London, seperti dilansir The Guardian, Jumat, 28 Maret 2014. Warna mengindikasikan permintaan yang tinggi terhadap jaringan komunikasi satelit. Media dunia, pengguna besar dari satelit telepon Inmarsat senilai US$ 700 dan sebelas satelit dalam orbit sejauh 22 ribu mi di atas bumi, menyinari Ukraina.

Titik-titik yang berwarna lebih gelap berada di barat daya pesisir Australia. Di sana, Inmarsat menemukan pusat yang diduga lokasi hilangnya pesawat MH370 Malaysia Airlines. Perusahaan Inggris ini membantu pencarian pesawat yang diperkirakan jatuh di selatan Samudra Hindia. Berdasarkan data satelit yang dikumpulkan di ruang kontrol--saat sudah dipilah-pilah, dianalisis, dan direka ulang--menjadi petunjuk kunci untuk mempersempit pencarian. (baca: Satelit Jepang Temukan Puing Lagi, Diduga MH370)

Pemerintah Malaysia menganggap penting analisis Inmarsat serta Kantor Investigasi Kecelakaan Udara Inggris. Namun Pearce, yang sudah menjadi Kepala Eksekutif Inmarsat sejak 2012, enggan menyebutkan pentingnya kontribusi Inmarsat. "Saya tidak tahu apakah Anda bisa mengatakan hal tersebut dengan jujur," katanya. Dia menyiratkan tidak mengetahui sumber lain yang dipakai para investigator.

"Tugas kami adalah melihat ke bawah, dalami data, untuk mencari data intelektual membantu investigasi. Titik," ujar Pearce. "Apa dampaknya, kelanjutannya, harus berbuat apa, semuanya menjadi bagian grup investigasi kecelakaan."

Yang jelas, bagaimanapun juga, Inmarsat menjadi yang pertama mendukung teori MH370 terbang ke selatan atau utara setelah komunikasi terakhir dari kokpit. Kesimpulan ini didasarkan pada analisis desingan dari satelit Inmarsat di atas Samudra Hindia ke antena pesawat. Teknologi komunikasi Inmarsat terpasang di sebagian besar pesawat yang terbang antarbenua. Sistem ini bekerja seperti jaringan telepon seluler, secara konstan memeriksa sambungan yang disebut handshake.

Lusinan teknisi Inmarsat--sebagian besar di kantor pusat--memeriksa jalur penerbangan, melakukan kalkulasi peralihan frekuensi obyek bergerak, dalam hal ini pesawat yang terkoneksi dengan satelit.

Pearce tidak menjelaskan secara lebih rinci. "Anda menggali pecahan di bawah permukaan, semuanya rumit dan membutuhkan pakar teknis serta sangat sulit memahaminya karena membutuhkan banyak pemikiran dan diskusi," ujarnya. "Ini tidak mudah. Kami belum pernah mengerjakan seperti ini sebelumnya." (baca: Soal MH370, Amerika Kirim Petisi ke MAS dan Boeing)

Keengganannya untuk menjelaskan secara detail, menurut Pearce, dilakukan untuk menekan hal-hal menyesatkan. "Banyak rumor, sindiran, dan kecurigaan yang bisa menggunting sedikit informasi menjadi dugaan. Saya hanya bisa membayangkan duka yang menyelimuti keluarga korban. Jadi kami berusaha menjaga informasi untuk kebutuhan investigasi."

Sebelumnya Inmarsat dikenal sebagai perusahaan satelit. Sekarang perusahaan ini menjadi tenar. Pearce menekankan tidak ada keuntungan komersial yang diterima Inmarsat karena mendukung investigasi MH370. Meski demikian, dia menyebut perhatian terhadap Inmarsat sebagai investasi. Dalam dua pekan, saham Inmarsat naik 9 persen dalam dua pekan.

Perusahaan ini didirikan pada 1979 dengan nama International Maritime Satellite Organization. Awalnya perusahaan ini merupakan usaha nonprofit dari International Maritime Organization agar kapal-kapal bisa tetap berkomunikasi di lepas pantai saat membutuhkan bantuan.

Perusahaan ini menjadi milik swasta pada 1999 setelah dibeli melalui penyertaan modal swasta, Apax dan Permira pada 2003, kemudian beroperasi di London dua tahun kemudian. Nilainya naik tiga kali lipat dalam kurun lima tahun.

Dalam penerbangan, layanan broadband Inmarsat tersedia di 5.000 pesawat. Para penumpang bisa menerima gambar tiga dimensi dengan kualitas tinggi. Para pengusaha yang terbang melintasi Cina bisa melakukan video conference di Amerika Serikat. "Itu era yang akan datang," kata Pearce.

Teknologi baru nantinya bisa menangkap lokasi pesawat dan data kokpit secara real time. Hal ini dinilai mampu mengurangi urgensi pencarian kotak hitam seperti pada kasus MH370. Apakah peningkatan teknologi ini menjadi kewajiban? Pearce kembali pada pemikiran konservatifnya. "Ini adalah isu lain yang harus diperhatikan. Kami bisa mendukung layanan tersebut. Namun hal itu masih jauh, diperlukan keputusan yang matang."

THE GUARDIAN | MARIA YUNIAR

Terpopuler
Kasus MH370 Lumpuhkan Pariwisata Malaysia
Latar Belakang Pilot MH370 Terus Dikorek
Bungsu Pilot MH370 Akhiri Kebisuan Keluarga
MH370 Buka Luka Lama Korban Pembajakan MH653

Berita terkait

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

16 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

47 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

50 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

51 hari lalu

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

52 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

54 hari lalu

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

MH370 hilang tanpa jejak. Pemerintah Malaysia menyatakan akan mencari lagi pesawat ini jika ada bukti baru.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

55 hari lalu

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Sebanyak lokasi dan 239 penumpang sampai sekarang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

56 hari lalu

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya