Proyek Tol Cikampek-Palimanan Tak Penuhi Target

Reporter

Rabu, 26 Maret 2014 05:51 WIB

Pengerjaan proyek pembangunan jalan tol Cikampek Palimanan, Purwakarta, Jawa Barat, (8/12). ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO , Jakarta: Keluhan akan kondisi jalur Pantai Utara Jawa kerap diutarakan masyarakat, terutama kalangan pengusaha. Akibat jalur yang sering rusak, biaya logistik membengkak. Karena itu, diharapkan ada jalan alternatif.

Satu di antara solusinya, pemerintah membangun Jalan Tol Cikampek-Palimanan. Proyek ini sejatinya sudah dirancang hampir dua dekade silam. Namun berbagai masalah sering hinggap. Pembangunan konstruksi pun baru dimulai awal tahun lalu dan berjalan tertatih-tatih. Hingga Desember 2013, pekerjaan yang dirampungkan PT Lintas Marga Sedaya, pemegang konsesi, jauh dari target 20 persen. (baca:Eksekusi Tol Cipali, Kuasa Hukum Warga Melawan)

Karena itu, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum menegur Lintas Marga. Alasannya, progress pengerjaan tol tidak berjalan secara signifikan. “Berulang kali kami sudah kasih tahu ke mereka. Mereka harus segera membuat proyek percepatan,” kata Kepala BPJT Achmad Gani Ghazali, Selasa, 25 Maret 2014.

Dalam laporan yang diterima BPJT, pengerjaan proyek sempat terhambat karena faktor hujan dan kesiapan kontraktor menghadapi kendala lapangan. Menurut Gani, saat ini perkembangan konstruksi proyek baru 21 persen. Padahal pembebasan lahan proyek tol senilai Rp 12,5 triliun itu telah rampung semua. (baca:Lahan Tol Cikampek-Palimanan Ada yang Belum Bebas)



Atas surat peringatan lembaganya, kata Gani, Lintas Marga Sedaya menyatakan berkomitmen membuat program percepatan berupa jadwal pengerjaan yang disusun sistematis. “Besok kerja apa, melakukan apa, mereka sudah menjadwal,” ujarnya.

Dengan rencana tersebut, dia menargetkan jalan tol sepanjang 116 kilometer itu akan rampung pada pertengahan 2015. Pengerjaannya terbagi menjadi enam tahap dan memiliki tujuh simpang susun (interchange). Di antaranya meliputi simpang susun Cikopo, Kalijati, Subang, Cikedung, Kertajati, Sumberjaya, dan Palimanan.

Lalu, bagaimana bila Lintas Marga gagal memenuhi target tersebut? Kepala Bidang Teknik BPJT Abram Barus menjawab dengan tegas. “Kalau pengerjaannya lambat berlarut-larut, mereka bisa mendapat sanksi berupa pencabutan izin,” katanya. Sebelum mencabut, lembaganya akan melihat dan mempertimbangkan kasus pengerjaan proyek itu.

Menurut dia, sikap tegas tersebut pernah dilakukan terhadap proyek Jalan Tol Pandaan-Malang. Proyek yang akan digarap PT Setdco Intrinsic Nusantara itu diputus kontraknya karena perusahaan tidak menyerahkan jaminan pelaksanaan proyek. “Setdco tidak menunjukkan keseriusan, maka izinnya dicabut. Begitu juga kalau PT Lintas Marga Sedaya tidak serius,” katanya.

Pengamat transportasi dari Universitas Indonesia, Ellen Tangkudung, mengatakan, jika proyek jalan tol ini tersendat, arus barang dan arus transportasi di daerah itu akan semakin padat dan terhambat. “Jalan tol ini diharapkan jadi solusi alternatif. Ini akan berdampak pada daya saing,” kata Ellen saat dihubungi Tempo.

Hingga semalam, Lintas Marga belum bisa dimintai konfirmasi. Telepon seluler Direktur Operasional LMS, Stefanus Ginting, tak bisa dihubungi. Begitu pula pesan pendek yang disampaikan kepada Heru, Project Director LMS, tak berbalas.



ALI HIDAYAT | ANGGA SUKMA WIJAYA

Terpopuler
MH370 Turun dari Ketinggian karena Ada Lubang?

Telat 18 Jam, Lion Air Terancam Didenda

Dolar Berlimpah, Rupiah Menguat

Lion Air Sering Telat, Pemerintah Siapkan Teguran








Advertising
Advertising

Berita terkait

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

8 November 2023

Proyek Jalan Blora Selatan-Ngawi Segera Terealisasi

Jalan sepanjang 10 kilometer Randublatung - Getas akan dibangun melalui inpres jalan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

24 Juli 2023

Jokowi Klaim Masyarakat Minta Pembangunan Jalan Tol Ditambah

Presiden Jokowi mengklaim mendapat banyak permintaan pembangunan jalan tol baru oleh masyarakat lantaran manfaatnya banyak dirasakan

Baca Selengkapnya

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

27 Februari 2023

Selama 2022, Rp 16,04 Triliun Disalurkan untuk Pembebasan Lahan Jalan Tol

LMAN menyalurkan Rp16,04 triliun untuk pembebasan lahan bagi pembangunan jalan tol sepanjang 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

22 Januari 2023

Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).

Baca Selengkapnya

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

8 Desember 2022

Jalan Tol Semarang - Demak Beroperasi Sebelum Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II ditargetkan dapat segera beroperasi untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas Nataru.

Baca Selengkapnya

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

15 September 2022

Jawaban PUPR Soal Rencana Kenaikan Tarif Jalan Tol di Tahun Ini

PUPR menyatakan hingga saat ini belum ada keputusan terbaru terkait penyesuaian tarif sejumlah ruas jalan tol.

Baca Selengkapnya

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

25 Juni 2022

PUPR Akan Lelang Proyek 9 Jalan Tol Senilai Rp 148,9 T

PUPR mencatat terdapat 9 ruas jalan tol dengan total investasi Rp148,9 triliun yang tengah disiapkan untuk nantinya dilelang.

Baca Selengkapnya

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

24 Februari 2022

Warga Tanah Baru Ancam Demo Proyek Tol Cijago karena Jalan Cuma Diganti JPO

Jalan lingkungan yang bisa dilewati kendaraan roda empat, hanya diganti dengan JPO oleh kontraktor proyek Tol Cijago Seksi 3 di wilayah Tanah Baru.

Baca Selengkapnya

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

26 Januari 2022

LMAN: Porsi Pembayaran Langsung Pengadaan Lahan 2021 Menjadi 57 Persen

LMAN menyebutkan surat permohonan pembayaran (SPP) yang menjadi syarat pendanaan lahan pun meningkat 87,27 persen

Baca Selengkapnya

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

14 Desember 2021

BNI dan PT SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,6 Triliun Bangun Tol Cijago

Nilai pembiayaan sindikasi ini Rp 2,68 triliun dengan porsi BNI sebagai lead arranger Rp1,38 triliun dan PT SMI mencapai Rp1,3 triliun.

Baca Selengkapnya