Dahlan Hentikan Pembahasan Merger PGN-Pertagas  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 25 Maret 2014 17:17 WIB

Menteri BUMN Dahlan Iskan. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan akan menghentikan sementara pembahasan rencana penggabungan usaha (merger) antara PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dan PT Pertamina Gas. Pembahasan dihentikan karena isu merger dianggap telah mengganggu semua pihak. "Saya hentikan dulu pembicaraan itu karena keburu bocor dan mengganggu semua pihak," ujarnya seusai peresmian sambungan pipa baru PGN di Perumnas Klender, Jakarta Timur, Selasa, 25 Maret 2014.

Meski begitu, Dahlan tidak merinci siapa saja pihak yang terganggu oleh isu merger PGN-Pertagas. Dia juga tidak menjelaskan kapan pembahasan merger kedua perusahaan akan kembali dibuka. (Baca juga : Akuisisi PGN-Pertamina, Dicari Opsi Terbaik)

Pada pertengahan Januari lalu, santer beredar bocoran risalah rapat yang dilaksanakan di Kementerian BUMN pada 7 Januari. Dalam risalah tersebut, Deputi Kementerian BUMN Dwiyanti Tjahjaningsih, Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, dan Komisaris Utama Pertamina Sugiharto termasuk di antara pejabat yang hadir dalam rapat. Hadir pula sejumlah komisaris Pertamina, antara lain Bambang Brodjonegoro, Edy Hermantoro, dan Mahmuddin Yasin serta sejumlah direktur Pertamina, seperti Hari Karyuliarto dan Hanung Budya.

Dalam risalah rapat, Pertamina menyatakan penyatuan Pertagas dengan PGN merupakan langkah terbaik. Skenario yang diinginkan Pertamina adalah menggabungkan anak perusahaannya, Pertagas, dengan PGN dan selanjutnya hasil merger menjadi anak perusahaan Pertamina. (Lihat juga : Dahlan Yakin Isu Akuisisi Tak Tekan Saham PGN)

Komposisi saham perusahaan hasil merger Pertagas-PGN adalah Pertamina mendapat 30-38 persen sebagai hasil konversi 100 persen saham Pertamina di Pertagas. Kemudian pemerintah selaku pemegang 57 persen saham mayoritas PGN bakal memiliki saham 36-40 persen. Publik yang menguasai 43 persen saham PGN akan memiliki 26-30 persen saham di perusahaan hasil merger Pertagas-PGN tersebut.

Jika hak kepemilikan saham pemerintah sebesar 36-40 persen dikuasakan ke Pertamina, maka Pertamina akan menjadi pemegang saham mayoritas sekaligus pengendali perusahaan hasil merger dengan porsi 70-74 persen. Pertamina menilai penyatuan Pertagas-PGN akan memberikan tambahan keuntungan bagi negara sebesar US$ 2-3 miliar per tahun dari pengurangan biaya bahan bakar pembangkit, dampak terhadap produk domestik bruto, pengurangan subsidi, serta peningkatan pajak dan dividen.

Keuntungan merger lainnya adalah memangkas biaya pengembangan aset di sektor hulu migas dan menciptakan lapangan bagi 4.000 tenaga kerja.

Empat opsi yang disiapkan dalam merger PGN-Pertagas di antaranya Pertagas mengakuisisi saham PGN, baik sebagian atau seluruhnya melalui program privatisasi, serta harus melalui persetujuan DPR dan rekomendasi Menteri Keuangan. Opsi kedua, Pertagas mengakuisisi PGN dengan tukar guling (swap) saham. Mekanismenya melalui program privatisasi dan harus persetujuan DPR serta rekomendasi Menteri Keuangan. (Berita terkait : Merger PGN dan Pertagas Dinilai Strategis)

Opsi ketiga, PGN mengakuisisi Pertagas. Mekanismenya melalui izin rapat umum pemegang saham Pertamina dan bukan privatisasi, namun memerlukan valuasi. Jika Pertamina mendapatkan dana dari penjualan saham Pertagas maka dana tersebut akan digunakan Pertamina untuk berekspansi di sektor hulu migas. Sedangkan opsi keempat, pemerintah menambah saham di PGN dengan mengambil saham Pertagas. Mekanismenya harus melalui persetujuan DPR dan tidak ada dana tunai dari PGN ke Pertamina.

MARIA YUNIAR I ANANDA PUTRI

Terpopuler :
Lion Air: Penundaan karena Masalah Operasional
Telat 18 Jam, Lion Air Terancam Didenda
Dolar Berlimpah, Rupiah Menguat
PU: Jalan Tol Sumatera Tak Mungkin Dibangun Tahun Ini

Berita terkait

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

6 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

7 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

23 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

23 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

25 hari lalu

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.

Baca Selengkapnya

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

26 hari lalu

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.

Baca Selengkapnya

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

32 hari lalu

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.

Baca Selengkapnya

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

40 hari lalu

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

41 hari lalu

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

53 hari lalu

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

Menteri BUMN Erick Thohir nonaktifkan Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih, buntut dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen tahun anggaran 2019.

Baca Selengkapnya