Pajak Mobil Mewah Naik, Dealer Ambil Peluang  

Reporter

Selasa, 25 Maret 2014 13:19 WIB

Pengunjung melihat Bentley Continental GTSpeed Coupe yang dipamerkan di ajang Geneva International Motor Show, Jenewa, Swis (4/3). REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPnBM) dari 75 menjadi 125 persen membuka peluang pemasaran bagi para dealer. (Baca juga: Pajak Naik, Mobil Mewah Bekas Bakal Laris).

Menurut pegiat komunitas mobil mewah Dream Club Indonesia, Wahyu Dewanto, banyak dealer yang gencar berpromosi sebelum harga baru berlaku pada April 2014. "Dari sekarang sudah marak promosinya," kata Wahyu kepada Tempo, Selasa, 25 Maret 2014.

Pada pekan ketiga Maret 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan pemerintah akan menaikkan PPnBM sebagian kelompok kendaraan bermotor mulai April 2014, dari 75 menjadi 125 persen. Kendaraan bermotor yang terkena aturan ini adalah sedan dan station wagon dengan mesin lebih dari 3.000 cc, motor bakar nyala kompresi berkapasitas lebih dari 2.500 cc, dan kendaraan roda dua dengan kapasitas silinder lebih dari 500 cc. (Baca: Twitter SBY: Pajak Mobil Mewah 125 Persen).

Wahyu mengatakan ketentuan ini membawa dampak negatif pada penjualan mobil mewah baru. Sebab, kata dia, banyak calon pembeli yang mengurungkan niatnya karena harga kendaraan mewah itu sudah tak masuk akal. "Minimal pikir-pikir dua kali," ujarnya.

Beberapa agen penjualan mobil mewah pun bersiap-siap menaikkan harga produknya. Menurut Suci, staf pemasaran agen mobil mewah PT Grand Auto Dinamika, harga baru akan berlaku untuk mobil impor yang dipesan mulai April. "Untuk stok lama, harganya tidak berubah," kata dia. (Baca: Pajak Naik, Bos Maicih Mikir Ulang Beli Lamborghini).

Dengan aturan tersebut, Grand Auto Dinamika akan menaikkan harga untuk dua jenis mobil mewah dengan mesin turbo, yaitu sport utility vehicle (SUV) Range Rover Sport 5000 cc dan sedan Jaguar XJ 5000 cc. Dengan pajak lama, Range Rover dibanderol Rp 3,6 miliar (off the road), sedangkan Jaguar XJ 5000 cc dijual seharga Rp 3,4 miliar on the road.

Suci mengatakan belum memastikan kenaikan harga setelah pajak baru. Namun, jika dihitung dengan porsi PPnBM baru, harga Range Rover Sport 5000 cc diperkirakan mencapai Rp 4,5 miliar (on the road), sedangkan sedan Jaguar XJ 5000 cc kemungkinan dijual Rp 3,8 miliar.

TRI ARTINING PUTRI | ANGGA SUKMA WIJAYA



Berita Terpopuler
20 Penumpang MH370 Ternyata Teknisi Militer AS

Jokowi Masuk 50 Pemimpin Terhebat Versi Fortune
MH370 Jatuh, Seluruh Awak dan Penumpang Tewas
Peti Kemas dan Sabuk MH370 di Perairan Perth?







Advertising
Advertising

Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

13 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

7 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

8 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

9 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

28 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

40 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

49 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

52 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

56 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya