Lion Air Sering Telat, Pemerintah Siapkan Teguran  

Reporter

Selasa, 25 Maret 2014 06:51 WIB

Pesawat Lion Air. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Muratomodjo, mengatakan akan menyiapkan surat teguran untuk maskapai penerbangan Lion Air. "Kalau menunda penerbangan terus-menerus akan kami peringatkan secara tertulis dari Kementerian Perhubungan," kata Djoko ketika dihubungi Tempo, Senin, 23 Maret 2014. (baca:Lion Air: Penundaan karena Masalah Operasional)

Meskipun demikian, kata Djoko, Kementerian Perhubungan tidak bisa memberikan sanksi tegas terkait dengan ketidaktepatan waktu penerbangan terhadap maskapai. Karena, dalam peraturan tidak tercantum sanksi. "Delay itu tidak masalah asal penumpangnya diurus. Kalau tidak diurus itu penumpang bisa menuntut ke pengadilan," ujarnya.

Dia menjelaskan, dalam peraturan penerbangan, klausul sanksi bagi maskapai belum ada. Menurut Djoko, Kementerian Perhubungan akan membuat peraturan agar pesawat yang menunda penerbangan dikenakan denda. Dendanya akan dimasukkan ke kas negara.

Sebelumnya, sebanyak 88 penumpang Lion Air dengan nomor penerbangan JT0392 rute Jakarta-Pekanbaru melaporkan Lion Air kepada otoritas bandar udara terkait penundaan penerbangan. Mereka telantar selama 16 jam di ruang tunggu terminal 1B Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang. (baca:Telantar 16 Jam, Penumpang Laporkan Lion Air)

Selama proses menunggu itu, penumpang tidak diberikan uang kompensasi maupun penginapan. Para penumpang itu seharusnya berangkat menggunakan pesawat Lion Air pada pukl 18.55 petang kemarin. Namun, setelah menunggu selama satu jam, tak ada kepastian tentang keberangkatan pesawat. Pada pukul 21.00, otoritas Lion Air mengatakan pesawat siap berangkat.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, pada periode Januari-Juni 2013, Lion Air mengalami keterlambatan penerbangan sebanyak 20.882 kali. Keterlambatan itu dikarenakan berbagai faktor, yakni keterlambatan 16-30 menit karena faktor teknis operasional (27,43 persen), keterlambatan 31-120 menit karena faktor teknis operasional (26,64 persen), keterlambatan 121-240 menit karena faktor nonteknis operasional (1,2 persen) dan keterlambatan lebih dari 240 menit karena faktor nonteknis operasional (0,2 persen).

NURUL MAHMUDAH



Terpopuler
Pajak Naik, Bos Maicih Mikir Ulang Beli Lamborghini
DPR Minta Program Mobil Murah Distop
Gubenur BI: Pemerintah Baru Bisa Naikkan Harga BBM

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

7 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

12 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

13 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

13 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

16 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

19 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

24 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

25 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya