BI: Bakal Terjadi Perpindahan Modal ke Negara Maju  

Reporter

Jumat, 21 Maret 2014 07:36 WIB

Gevernor Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan Bank Indonesia tidak melakukan antisipasi atas rencana bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) menaikkan tingkat suku bunga pada tahun depan. Kebijakan The Fed, kata dia, merupakan panduan ke depan bahwa enam bulan setelah tappering off, suku bunga akan naik 1 persen pada 2015 dan akhir 2016 menjadi 2,5 persen. (baca:Bunga Amerika Naik, Investor Lepas Saham)

"Kondisi ini menunjukkan ekonomi negara maju, seperti Amerika Serikat, membaik dan suku bunga akan naik," ujar Agus setelah berdiskusi dengan pemimpin redaksi media massa, Kamis, 20 Maret 2014.

Untuk itu, kata Agus, Indonesia perlu melakukan sejumlah antisipasi terkait dengan perpindahan modal ke negara-negara maju. "Untuk itu, Indonesia harus menjalankan reformasi struktural sehingga kita jadi negara tujuan."

Sebelumnya, The Fed mengumumkan akan segera menaikkan suku bunga acuan dan melanjutkan pemotongan dana stimulus pembelian obligasi. Menurut rencana, pemotongan dana stimulus akan dinaikkan dari US$ 10 miliar menjadi US$ 55 miliar per bulan.

The Fed menilai ekonomi Amerika saat ini cukup kuat untuk memperbaiki pasar kerja domestik. Namun The Fed menegaskan masih akan tetap menjaga suku bunga acuan pada level yang rendah untuk mendukung perbaikan ekonomi.

MAYA NAWANGWULAN

Berita Terkait
Fed Rate Akan Naik, IHSG Terjun Bebas 122 Poin
Lorena Banderol Saham Rp 825-1.025
Stimulus Dipangkas, Bursa Asia Berguguran

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

4 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

7 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya