Kabut Asap, Dua Bandara Tekor Miliaran Rupiah
Kamis, 20 Maret 2014 19:20 WIB
TEMPO.CO, Tangerang - Kabut asap oleh kebakaran hutan di Riau telah menyebabkan terganggunya operasional penerbangan Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru Riau, dan Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat, dalam beberapa pekan terakhir ini. Hal ini menyebabkan kerugian pengelola bandara mencapai miliaran rupiah.
Menurut Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Daryanto, operasional penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II sempat terganggu dalam beberapa pekan terakhir ini. Sejak 23 Februari 2014 hingga 17 Maret 2014, tercatat 474 penerbangan dibatalkan, 297 penerbangan mengalami keterlambatan, dan 29 penerbangan dialihkan ke kota lain."Hal ini menyebabkan PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Sultan Syarif Kasim II kehilangan potensi pendapatan sebesar Rp 1,3 miliar, di antaranya dari pelayanan jasa penumpang pesawat udara atau PJP2U dan biaya pendaratan pesawat," katanya dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 20 Maret 2014.
Asap pembakaran lahan juga sempat mengganggu operasional penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat, pada 13-17 Maret 2014. Hal ini menyebabkan PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Internasional Minangkabau kehilangan potensi pendapatan Rp 241,39 juta dengan 112 penerbangan keberangkatan dibatalkan.
Sejak pagi tadi, operasional penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II mulai beroperasi normal. "Pagi tadi, seluruh maskapai melayani penerbangan sesuai dengan jadwal, kecuali Sky Aviation yang melaporkan berhenti operasi hingga 31 Maret 2014," kata Daryanto.
Adapun maskapai yang beroperasi di Bandara Sultan Syarif Kasim II adalah AirAsia, Batik, Citilink, Eastindo, FireFly, Garuda Indonesia, Lion Air, Mandala Tiger, Pelita Air, Silk Air, Sriwijaya, dan Sky Aviation. Rute-rute yang dilayani maskapai tersebut di antaranya adalah dari Pekanbaru ke Jakarta, Kuala Lumpur, Batam, Karimun, Medan, Rengat, Yogyakarta, dan Bandung.
JONIANSYAH (TANGERANG)
Berita Terpopuler
Ketua KPK: Hedonis, Nurhadi Dekat dengan Korupsi
Indonesia Tidak Akui Referendum Crimea
Subsidi Membengkak, Hatta: RFID Omong Doang!
Ini Spesifikasi Samsung Galaxy S5 di Indonesia
Bali, Obyek Wisata yang Paling Disukai Warga Rusia