Pekerja menjemur bawang merah yang diambil dari Brebes Jawa Tengah di Desa Plosogenuk, Perak, Jombang, Jawa Timur, Senin (20/1). ANTARA/Syaiful Arif
TEMPO.CO, Surabaya - Kantor perwakilan Bank Indonesia untuk wilayah Kalimantan mengadakan kerja sama pengembangan komoditas bawang merah dengan Pemerintah Kabupaten Tapin.
Kepala BI Kalimantan, Mokhammad Dadi Aryadi, mengatakan pihaknya ingin mengembangkan cluster bawang merah untuk membantu daerah meningkatkan produksi pertanian dan membuka akses petani terhadap layanan keuangan. (Baca : Bawang Impor Banjiri Semarang ).
Menurut Dadi, Kabupaten Tapin menjadi produsen bawang merah terbesar di Kalimantan Selatan sepanjang 2013. Lewat cluster pertanian, Dadi berharap bisa menjaga ketersediaan dan ketahanan pangan sekaligus menjaga stabilitas inflasi. "Pada gilirannya, dapat meningkatkan kesejahteraan petani," katanya melalui keterangan tertulis kepada Tempo, Rabu, 19 Maret 2014.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin, H. Rahmadi, mengatakan pengembangan cluster bawang merah sejalan dengan upaya pemerintah setempat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani bawang merah. Pemerintah Tapin, kata dia, segera menggelar pelatihan pengenalan tanaman bawang merah kepada petani di Kecamatan Bungur. "Untuk menyiapkan petani bawang merah di masa tanam bulan April," ujar Rahmadi.
Pelatihan meliputi penerapan teknis budi daya, penangkaran, pengendalian hama penyakit, dan teknologi dengan mendatangkan petani yang telah berpengalaman dari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rahmadi berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas perekonomian rakyat dengan keseimbangan permintaan dan pasokan komoditas pangan sehingga bisa membantu mengendalikan inflasi.