Alibaba Siap Melantai di Wall Street  

Reporter

Senin, 17 Maret 2014 10:41 WIB

Alibaba Group. AP Photo

TEMPO.CO, New York - Perusahaan teknologi informasi asal Cina tengah gencar menyerbu bursa saham Amerika Serikat. Setelah situs jejaring sosial Weibo, kini perusahaan e-commerce terbesar di Cina, Alibaba Group, memulai proses penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di salah satu bursa efek di Wall Street.

Dalam keterangan di situs korporat, manajemen Alibaba menyatakan IPO di Amerika merupakan jalan bagi mereka untuk menjadi perusahaan global. Maklum saja, cara bisnis mereka mewakili sistem beberapa perusahaan Internet besar. Alibaba bisa disebut separuh eBay, separuh Google, dan mengadopsi cara pembayaran Pay Pal. (Baca: Alibaba Kuasai Saham Media Cina).

Banyak spekulasi yang menyebutkan Alibaba bakal meraup dana besar dalam IPO. Alibaba mampu memperoleh dana investor hingga US$ 16 miliar, melebihi pencapaian IPO Facebook dua tahun lalu. Hal ini disebabkan nilai buku Alibaba yang diperkirakan mencapai US$ 130 miliar. (Baca: Perusahaan Alibaba Raih Lonjakan Pendapatan).

Alibaba didirikan oleh Jack Ma, seorang guru bahasa Inggris, pada 1995. Ma memulai bisnis Alibaba di sebuah ruang apartemen kumuh. Awalnya, bisnis Alibaba berwujud portal Internet berisi direktori perusahaan yang dinamai Chinapages.com. Situs ini mirip Yellow Pages. Pada 1999, Ma mendirikan Alibaba.com yang memulai bisnis perdagangan online. Pada 2003, bisnis e-commerce ala Alibaba berkembang pesat, ditandai dengan berdirinya anak usaha bernama Taobao.com. (Baca juga: Bos Alibaba dalam Daftar Miliarder Baru)

Sebelumnya Weibo Corp, perusahaan media sosial asal Cina, akan menggelar penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di bursa efek Amerika. Weibo yang kerap dijuluki "Twitter dari Cina" melampirkan permohonan IPO di Wall Street pada Jumat, 14 Maret 2014, waktu setempat. Kabarnya, Weibo menggelar IPO untuk memperoleh dana segar sebesar US$ 500 juta atau sekitar Rp 5,7 triliun. (Baca: Situs Mikrobloging Cina Melantai di Wall Street).

FERY FIRMANSYAH



Berita Bisnis Lainnya
Genjot Produksi, Pertamina Belanja Rp 42,6 Triliun
Garuda Buka Rute Penerbangan Langsung Jakarta-Palu
Trik Pembuat Atribut Kampanye Hindari Caleg Penipu
Gangguan Kabut Asap Riau, Chevron Paling Merugi

Berita terkait

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

22 Februari 2023

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari.

Baca Selengkapnya

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

7 Desember 2022

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

Empat anak usaha perusahaan pelat merah bakal IPO pada 2023, mulai Pertamina Geothermal hingga Palm Co.

Baca Selengkapnya

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

3 Desember 2022

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

PT Nusantara Sejahtera Raya, operator bioskop Cinema XXI, dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana IPO pada tahun depan.

Baca Selengkapnya

40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

14 Oktober 2022

40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

BEI menyampaikan sebanyak 40 perusahaan masuk dalam daftar antrean penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) BEI.

Baca Selengkapnya

Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

3 Oktober 2022

Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan mencatat hasil penggalangan dana oleh perusahaan-perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia sangat baik.

Baca Selengkapnya

Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

7 Juni 2022

Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim berencana melantai di bursa efek Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

19 Mei 2022

Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

Rencana IPO anak usaha Pelindo muncul saat perseroan belum melakukan merger.

Baca Selengkapnya

Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

18 Mei 2022

Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

Tempo Inti Media masih akan mencermati perkembangan pasar menyusul rencana IPO PT IMD.

Baca Selengkapnya

IPO, NETV Targetkan Dapat Dana Rp 149,99 Miliar

26 Januari 2022

IPO, NETV Targetkan Dapat Dana Rp 149,99 Miliar

NETV menawarkan sebanyak-banyaknya 765.306.100 saham barunya atau setara 4,37 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Baca Selengkapnya

Total Dana IPO 2021 BEI Capai Rp 32,14 T, Saham Bukalapak Penyumbang Terbesar

17 September 2021

Total Dana IPO 2021 BEI Capai Rp 32,14 T, Saham Bukalapak Penyumbang Terbesar

Bursa Efek Indonesia menyatakan IPO saham berhasil terpecahkan pada 2021 ini, dengan PT Bukalapak Tbk. sebagai penyumbang terbesar.

Baca Selengkapnya