TEMPO.CO , Jakarta- PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) melakukan serangkaian upaya mitigasi atau pengurangan dampak akibat bencana asap di kawasan Riau. "Kami melakukan mitigasi dampak yang mungkin terjadi dari kondisi ini terhadap kegiatan operasi kami," kata Juru Bicara Chevron Pacific, Yanto Sianipar, kepada Tempo, Ahad, 16 Maret 2014. (Baca: Gangguan Kabut Asap Riau, Chevron Paling Merugi).
Meski terkena dampak kabut asap yang timbul dari kebakaran hutan, Yanto mengatakan Chevron tetap berkomitmen untuk melaksanakan rencana kerja dan anggaran yang sudah disepakati dengan pemerintah. Namun Yanto menolak menyebutkan potensi kerugian maupun jumlah penurunan produksi minyak akibat bencana asap Riau. "Hal itu tidak bisa kami share," ujarnya.
Sedangkan juru bicara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Saleh Abdurrahman, mengatakan Chevron, pemerintah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana masih berupaya memadamkan titik-titik api di Riau. Dengan kerja sama ini, Saleh mengklaim ada ratusan titik api yang dipadamkan. "Dengan kunjungan Presiden ke Riau, kami berharap semua pihak bekerja all out agar api segera padam," katanya. (Baca: Walhi: SBY Telat Atasi Asap Riau).
Sebelumnya, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Handoyo Budi Santoso, mengatakan polusi asap di Riau menganggu kegiatan industri hulu migas. Dia mengatakan ratusan sumur minyak harus ditutup dan terjadi potensi kehilangan produksi minyak 12 ribu barel per hari sejak Rabu, 12 Maret 2014. (Baca: Hutan Terbakar, SBY Panggil Pengusaha Pemegang HPH).
Handoyo mengatakan Chevron harus menutup 573 sumur dan 19 unit pompa untuk injeksi air. SKK Migas memperkirakan Chevron kehilangan potensi produksi 8.800 barel minyak per hari (Bph) dari wilayah kerjanya. "Beberapa kegiatan konstruksi dan perawatan fasilitas produksi terpaksa dihentikan karena minimnya jarak pandang di area kegiatan tersebut," kata dia. (Baca: Produksi Minyak Mentah Anjlok Gara-gara Kabut Asap).
Sejak 13 Maret 2014, semua wilayah operasi Chevron Pasific sudah berada dalam kategori merah yang ditiunjukkan dengan Indeks Standar Polusi (Pollution Standard Index/ PSI) di atas 500. "Kegiatan pekerja di luar ruangan terpaksa dikurangi dan harus dilakukan secara bergantian untuk menghindari paparan asap," ujar Handoyo.
Selain Chevron Pasific, gangguan operasi juga dialami oleh PT BOB- Bumi Siak Pusako yang mengoperasikan Wilayah Kerja Coastal Plains and Pekan Baru (CPP). Potensi produksi yang hilang akibat gangguan di wilayah kerja CPP mencapai 4 ribu Bph. Kabut asap juga mempengaruhi operasi wilayah kerja Malacca Strait yang dioperasikan PT EMP Malacca Strait. Di ladang ini, potensi kehilangan produksi mencapai 7 ribu Bph.
ANANDA TERESIA
Berita Bisnis Lainnya
Order Percetakan Pemilu Kebanyakan dari Luar Jawa
Genjot Produksi, Pertamina Belanja Rp 42,6 Triliun
Kapok Ditipu, Pengusaha Tolak Order Kaos Caleg
Trik Pembuat Atribut Kampanye Hindari Caleg Penipu
Berita terkait
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia
7 November 2023
Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.
Baca SelengkapnyaPalangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?
9 Oktober 2023
Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda
7 Oktober 2023
Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia
7 Oktober 2023
Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.
Baca SelengkapnyaAsap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini
2 Oktober 2023
Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaDikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah
28 September 2023
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.
Baca SelengkapnyaKarhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman
29 Agustus 2023
Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya
20 Agustus 2023
Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).
Baca SelengkapnyaRibuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada
8 Juni 2023
Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.
Baca SelengkapnyaPertamina Bor 350 Sumur di Blok Rokan, Produksi Minyak 161 Ribu Barel per Hari
21 Juli 2022
PT Pertamina (Persero) lewat anak usahanya, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), menyatakan hingga kini telah mengebor 350 sumur di Blok Rokan, Riau.
Baca Selengkapnya