Pencapresan Jokowi Dorong Penguatan Rupiah

Reporter

Jumat, 14 Maret 2014 17:32 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah berbalik arah setelah Joko Widodo alias Jokowi resmi diusung menjadi calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Pengumuman yang disampaikan menjelang sore hari tersebut mendadak membuat rupiah bergerak menguat. Pada pukul 16.30 WIB di pasar mata uang, rupiah naik 28,8 poin (0,25 persen) ke level 11.357. (baca: Jokowi Capres, IHSG Terbang Tinggi)

Analis dari PT Bank Saudara, Rully Nova, mengatakan pencalonan Jokowi sebagai presiden menjadi sentimen positif yang menggerakkan rupiah. Besarnya ekspektasi pasar terhadap figur seorang Jokowi membuat pelaku pasar kembali bersemangat mengakumulasi aset investasi berdenominasi rupiah. “Penguatan rupiah didorong pencapresan Jokowi,” ujarnya, Jumat, 14 Maret 2014.

Namun, disamping faktor pencapresan Jokowi, penguatan rupiah juga disebabkan oleh kondisi fundamental perekonomian dalam negeri yang semakin membaik. Nilai cadangan devisa pada Februari yang naik menjadi US$ 102,74 miliar dan laju inflasi tahunan (year on year) berada di level 7,75 persen membangun optimisme perekonomian Indonesia ke depan terus membaik.

“Selain faktor Jokowi, laju rupiah memang ditopang oleh fundamental perekonomian,” kata Rully.

MEGEL JEKSON

Berita Terkait:
Megawati Tunjukkan Surat Mandat Jokowi Nyapres
Ekspresi Ahok Saat Detik-detik Deklarasi Jokowi
Kenapa Jokowi Nyatakan Jadi Capres di Marunda?







Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya