SBY Jengkel Dengar Banyak Makelar Sapi

Reporter

Kamis, 13 Maret 2014 20:05 WIB

Presiden SBY memantau penjualan bukunya di Mall Summarecon, Tangerang, Banten, Kamis (5/3). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tuban - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengaku jengkel dan geram atas maraknya penjualan sapi kepada calo atau makelar. Menurutnya, para calo tersebut harus jadi musuh bersama karena banyak merugikan peternak sapi.

“Makelar sapi itu mesti harus jadi musuh bersama,” ujar SBY, yang berpidato di tengah-tengah para peternak sapi di peternakan sapi di Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis, 13 Maret 2014.

Penegasan Presiden SBY ini menanggapi pernyataan Wahyu Utomo, pemilik kandang ternak di Desa Sukolilo yang menyebutkan pemasaran hewan ternak, seperti sapi, hanya menguntungkan para makelar.

Presiden SBY menyebutkan, harus ada upaya sistematis yang bisa menangkal usaha para makelar agar tidak banyak berperan dalam pemasaran hewan ternaj. Salah satunya, pembangunan pasar atau bursa penjualan sapi modern di Jawa Timur. “Ya, ini ide menarik dan harus dibantu pemerintah,” ujar SBY, yang langsung menunjuk Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan untuk memfasilitasi program ini.

“Kalau ada calo nakal dan berbuat kriminal, ya polisi harus mengusut,” imbuhnya.

Menurut SBY, jumlah peternakan sapi pedaging harus terus diperbanyak. Karena itu, pemerintah akan terus mendorong peningkatan produksi dalam negeri agar bisa memenuhi kebutuhan di negeri sendiri. Dengan demikian, Indonesia tidak perlu banyak mengimpor daging dari Australia, Selandia Baru, dan negara lainnya.

Untuk itu, kata SBY, dalam rombongan yang dibawanya ini ada Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan dan para tenaga ahli peternakan agar bisa menangani masalah para nelayan, petani, dan peternak agar bisa terus maju.

Presiden menginginkan harga daging di pasaran bisa lebih stabil. Misalnya, ketika harga daging naik, terutama pada hari-hari besar, maka yang mendapatkan keuntungan adalah para peternak, bukan makelar.

Presiden SBY juga mengutip pernyataan peternak dari Tuban, bahwa pemasaran sapi rawan dipermainkan makelar. Misalnya, jika harga sapi Rp 15 juta per ekor, maka makelar mendapat untung Rp 2-2,5 juta. Sedangkan peternak hanya mendapat laba sekitar Rp 500 ribu.

Cerita ini, kata SBY, menyedihkan karena yang bersusah payah dan bekerja keras adalah peternak. “Ini namanya tidak adil,” kata SBY dalam pidatonya.

Di Tuban, populasi sapi dalam tiga-empat tahun terakhir ini terus meningkat. Bahkan, kini mencapai 314 ribu, atau tertinggi kedua setelah Kabupaten Situbondo.

SUJATMIKO

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

34 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.

Baca Selengkapnya

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.

Baca Selengkapnya

2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

11 Januari 2023

2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat adalah dua sosok yang pernag menjadu Presiden Indonesia. Sayang peran keduanya kerap dilupakan

Baca Selengkapnya