Prospek Rupiah Kian Cerah  

Reporter

Jumat, 7 Maret 2014 06:56 WIB

REUTERS/Kacper Pempel

TEMPO.CO , Jakarta: Rilis data ekonomi Amerika yang kurang memuaskan menyebabkan membuat dolar kembali melemah. Kinerja perekonomian Amerika yang terus memburuk menyebabkan minat investor global terhadap dolar berkurang.

Dalam perdagangan di pasar uang, Kamis, 6 Maret 2014, rupiah menguat tajam 100 poin (0,86 persen) pada level 11.481,5 per dolar. Laporan ADP Nonfarm Employment Change memperkirakan pertumbuhan lapangan kerja baru pada Februari di AS hanya bertambah 139 ribu, jauh dari target yang ditetapkan sebesar 160 ribu.

Bersamaan dengan itu, indeks penggunaan sektor jasa (ISM Non-Manufacturing PMI) pada bulan yang sama juga menurun ke tingkat terendah dalam 43 bulan terakhir, yakni pada level 51,6. Kedua data ini semakin mengkonfirmasi tren perlambatan ekonomi yang terjadi di AS. )Baca: Perkuat Rupiah, BI Gandeng Bank Sentral Korea ).

Analis pasar uang, Lindawati Susanto, mengatakan penguatan rupiah dipengaruhi oleh data ekonomi Amerika yang mengecewakan. Tekanan atas dolar yang terus meningkat sejalan dengan data-data ekonomi Amerika yang bergerak jauh dari ekspektasi. “Tren pelemahan dolar bakal terus berlangsung,” kata dia. (baca: Rupiah Diprediksi Menguat Sampai Akhir Tahun).

Aksi beli pihak asing di pasar modal dan surat utang negara (SUN), yang terus meningkat, menjadi indikasi bahwa arus investasi global akan terus masuk ke dalam negeri. Kondisi demikian menyebabkan likuiditas dolar di dalam negeri semakin terjaga.

Pada Jumat, 7 Maret 2014, rupiah diperkirakan terus menguat dan bergerak pada level 11.450 – 11.550 per dolar. Meski demikian, Lindawati tetap mengingatkan potensi terjadinya aksi ambil untung. Alasannya, penguatan signifikan rupiah yang terjadi dalam waktu cepat sangat rawan dimanfaatkan oleh para spekulan.

MEGEL JEKSON


Berita Terpopuler
Pelawak Jojon Tutup Usia
Jojon Meninggal, Dorce Datangi RS Premier
Jojon Pernah Jadi 'Direktur' PT Rejeki Nomplok





Advertising
Advertising




Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

5 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya